41829 Regi : Ketika Menghadapi Tekanan Hidup

 Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Maschiach.

Kiranya damai sejahtera Kristus menyertai kita pada sepanjang hari ini.


Judul renungan pagi ini adalah: 


*Ketika Menghadapi Tekanan Hidup*


Nas Alkitab: 


*Amsal 25:26* (TB)  

Seperti mata air yang keruh dan sumber yang kotor, demikianlah orang benar yang kuatir di hadapan orang fasik.


Kondisi seorang yang dalam tekanan pada Kitab Amsal di atas diibaratkan sebagai _mata air yang keruh_ dan _sumber yang kotor._


Terlebih jika orang itu mengeluh kepada orang fasik, kondisinya akan semakin parah karena dirinya salah dalam mengadu. 


Hal seperti ini pernah dialami Ayub ketika bertemu dengan tiga orang teman yang menasihatinya secara keliru, sehingga menambah rasa penasaran Ayub.


Namun tidak demikian dengan teman yang lain yaitu Elihu, meskipun usianya lebih muda dari Ayub dia mengatakan: 


janganlah panas hati membujuk engkau berolok-olok, janganlah besarnya tebusan menyesatkan engkau *Ayub 36:18*


Demikian juga yang dikatakan dalam


*Ayub 37:23-24*

Yang Mahakuasa, yang tidak dapat kita pahami, besar kekuasaan dan keadilan-Nya; walaupun kaya akan kebenaran Ia tidak menindasnya. Itulah sebabnya Ia ditakuti orang; *setiap orang yang menganggap dirinya mempunyai hikmat, tidak dihiraukan-Nya.*


Melalui Elihu, Ayub disadarkan bahwa siapalah dirinya dibandingkan Yang Mahakuasa, sehingga dia bisa menerima keadaannya dan tetap bersyukur kepada Allah. Melalui kesadaran itu, kemudian kondisi Ayub dipulihkan bahkan berkatnya dilipatgandakan oleh-Nya.


Ketika kita menghadapi tekanan permasalahan, marilah kita mengingat nasihat yang diberikan Elihu, yaitu mengalihkan pandangan kita berfokus pada kebesaran dan keadilan TUHAN. Sehingga kita menyadari bahwa TUHAN berkali-kali memperkenankan kita menghadapi permasalahan hidup agar kita lebih mengerti, lebih dekat dan lebih mengenal akan kebesaran Diri-Nya. Melalui permasalahan pemahaman kita akan diubahkan, sehingga memiliki pengalaman indah, intim serta mendalam bersama-Nya.


Kita akan menyadari bahwa permasalah itu hanya tertulis pada bagian sampul sebuah buku, namun isi di dalamnya adalah kebaikan, berkat dan kasih karunia TUHAN.


*Mazmur 43:5* (TB)  Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!


Para kekasih Kristus di tengah permasalahan yang kita hadapi, marilah tetap berharap kepada Allah, sehingga Ia mengirimkan "Elihu-Nya" bagi kita. Agar kita semakin jauh mengenal kemahakuasaan TUHAN dan bersyukur atas kepastian pemulihan-Nya. Haleluya!


Selamat pagi dan selamat beraktivitas. Tuhan Yesus memberkati, amin.


*PD Autopia - Malang*

_gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR