41836 Regi : Menjadi terang
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Kekasih Kristus.
Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari
*Matius 5:13-16*
Nas
*Matius 5:16 (TB)*
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Tema
*Menjadi terang*
Mari kita berdoa
*Allah Bapa yang ku sembah dalam Tuhan Yesus, ku mohon berikanlah roh hikmat pengertian, agar aku dapat mengerti, memahami dan mampu melakukan apa yang menjadi kehendak HU, amin*
Kekasih Kristus, adalah anugerah Allah yang berkenan memanggil dan memilih kita untuk menjadi anak-anakNya. Jika melihat kembali siapakah diri kita, sehingga Allah berkenan memanggil dan memilih kita? Tidak lain kita hanyalah orang yang penuh dosa, yang tidak ada apa-apanya di hadapan Allah, kita yang seharusnya mendapatkan hukuman karena dosa-dosa kita, namun sungguh hanya kasih karunia dan kemurahan Allah saja kita dilayakan dan dipilih untuk menjadi kawan sekerja Allah.
Oleh karena Allah adalah terang, maka kitapun sebagai anak-anakNya dituntut untuk memancarkan cahaya terang kasih Allah dalam hidup kita. Sehingga keberadaan kita di tengah-tengah dunia ini akan sentiasa dilihat dan dinilai orang lain, apakah kita dapat memancarkan terang Allah atau justru terang yang ada dalam diri kita ini padam tak bercahaya.
Oleh karena itu kita tidak boleh sembarangan atau sembrono dalam menjalani kehidupan kekristenan kita, sebab di mana pun kita berada, ke mana pun kita pergi dan kapan pun waktunya, kita sedang mempertaruhkan nama Kristus di mata dunia. Ketahuilah dunia tempat kita berpijak ini adalah dunia yang dipenuhi dan dikuasai oleh kegelapan, karena itu banyak orang yang tersesat.
Kita yang telah menerima terang Kristus hendaknya mampu menghadirkan kehangatan dan keteduhan bagi orang-orang di sekitar kita.
Dengan demikian secara tidak langsung, kita juga menjadi surat surat Kristus yang terbuka, artinya apapun yang kita lakukan atau kita perbuat baik melalui ucapan dan tingkah laku kita akan dilihat dan dinilai oleh orang lain, yang pada akhirnya karena sikap dan tingkah laku kita ini nama Kristus akan dapat dimuliakan atau dihujat orang.
Jadi hal ini sangat tergantung dari apa yang kita lakukan, sebab hasil perbuatan kita akan menentukan hasil akhirnya untuk nama Kristus akan dimuliakan ataupun dihujat.
Karena itu betapa pentingnya kita memiliki penguasaan diri, sebelum melakukan tindakan tindakan dalam hidup kita, sehingga yang harus kita lakukan adalah seperti FirmanNya dalam
*2 Petrus 1:5-7 (TB)*
Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
Inilah yang harus kita lakukan agar kita dapat menjadi garam dan terang dunia sekaligus menjadi surat Kristus, agar kehidupan kita memiliki dampak positif bagi orang-orang sekitar kita dan dengan demikian kita dapat melaksanakan tugas yang Allah berikan dengan baik.
Sebab setiap kita yang telah dipilih, dipanggil menjadi anak-anak Allah, pada saatnya kira akan dimintai pertanggungjawaban atas panggilan kita.
Pertanyaannya apakah kita sudah menjadi garam, terang dan surat Kristus yang telah menghasilkan buah yang manis yang dapat dinikmati oleh banyak orang, atau Justru buah yang kita hasilkan rasanya masam dan menjadi sandungan bagi orang lain,?
Mari kita introspeksi diri selagi waktu masih ada.
Selamat pagi, selamat berjuang menjadi garam dan terang Kristus bagi dunia, undanglah senantiasa Roh Kudus untuk memimpin dan memampukan kita melakukan tugas panggilan Allah.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD Autopia Malang*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar