51495 Regi : Pergunakan kesempatan untuk bertobat

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 

Kekasih Kristus.

Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari

*Kisah Para Rasul 3:19-20 (TB)*  

Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, 

agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.

Tema

*Pergunakan kesempatan untuk bertobat*

Mari kita berdoa 

*Bapa di dalam Tuhan Yesus saat ini kami datang kehadirat HU yang kudus, mohon belas kasih pengampunan dan pengertian agar kami dapat melakukan apa yang menjadi kehendak HU, amin*

Kekasih Kristus,  apakah kita sadar bahwa kita adalah orang yang berdosa, orang yang jahat, orang yang bebal bahkan juga orang orang yang pura-pura tidak mengerti dan merasa diri kita adalah orang yang paling benar, paling baik, merasa tidak sama dengan orang lain, yang kita anggap tidak mengenal Tuhan.

Sehingga dengan bangga dan sombongnya kita di hadapan orang lain dengan berlagak orang yang paling bijak, paling mengerti dan merasa paling hafal dan paham akan firman Tuhan.

Mungkin ya kita sebagai orang yang paham dan hafal akan firman Allah,  tetapi apakah kita sudah mampu melakukan firman itu dengan benar seturut kehendak Tuhan? Atau semua itu hanya untuk menutupi kekurangan yang ada dalam diri kita?

Firman Tuhan saat ini menegur dan mengingatkan kita agar kita sadar dan mau bertobat,  atau apakah kita lupa apa yang difirmankan dalam 

*Roma 3:10-12 (TB)* 

seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.  

Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah. 

Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak. 

Pertanyaannya, apakah kita percaya dengan firman Allah ini, bahwa tidak ada seorangpun yang benar, yang berakal budi,tidak ada yang berbuat baik, semua telah menyeleweng! Artinya kalau kita percaya akan firman Allah ini, berarti kita juga termasuk kumpulan ini yaitu orang yang jahat ,orang yang berdosa, orang bebal,  orang sombong dan termasuk orang orang yang harus dimurkai dan mendapat hukuman Allah dan berarti kita tidak ada bedanya dengan orang lain,kita sama dengan orang lain yang kita nilai lebih rendah,lebih jahat,lebih berdosa dari kita.

Karena itu teguran Allah melalui firmanNya agar kita sadar dan bertobat adalah bentuk kasih Allah agar kita beroleh keselamatan dan pengampunan dari Tuhan Yesus,  ingat apa yang difirmankan dalam

*2 Petrus 3:9 (TB)* 

Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. 

Karena itu pergunakanlah kesempatan yang Allah berikan ini untuk berbalik kembali ke jalan kebenaran Allah dan melakukan pertobatan dengan kesungguhan hati,bukan dengan bibir yang lamis atau munafik di hadapan Allah, sebab Allah melihat hati kita yang paling dalam dan Allah membenci kemunafikan dan kesombongan.

Kesempatan yang Allah berikan adalah sangat terbatas, karena manusia tidak tahu, tidak mengerti  kapan waktu Allah datang menjemput kita, seperti yang dinyatakan dalam

*Wahyu 3:3 (TB)*  

Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! *Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu*.

Ingat kesempatan sangat terbatas dan hanya oleh kasih karunia Kristus kita diberikan waktu untuk sadar,  berjaga-jaga dan bertobat , karena itu hendaklah pikiran bijak ada dalam hidup kita, supaya kita tidak hanyut terbawa arus yang menyeret kita kepada kebebalan dan keangkuhan.

Hanya dengan mau merendahkan hati dan menyadari siapa diri kita,  maka ketika kita mengundang Roh Kudus,  Ia akan berkenan menuntun kita kepada pertobatan.

Selamat pagi, selamat beraktivitas,  Tuhan Yesus memberkati kita, amin.

*PD Autopia Malang*

Wibisono