41570 Regi : MENJADI PEWARTA SABDA ALLAH

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Kekasih Kristus, renungan singkat pagi hari ini adalah tentang:


*MENJADI PEWARTA SABDA ALLAH*


Firman Tuhan diambil dari:


*Injil Lukas 10:1-9.*


Nas:


*Lukas 10:3 (TB)* Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.


Seperti kita ketahui bahwa domba adalah hewan yang lemah, tetapi bisa dilatih untuk patuh. Domba itu sangat patuh kepada suara dan tuntunan dari gembalanya. Intinya bahwa domba itu membutuhkan gembala sehingga dia tidak akan tersesat.

Maka kita dapat memahami tentang Yesus yang mengutus 70 orang murid-Nya pergi berdua-dua seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.


Perutusan para murid itu penuh risiko dan kesulitan bahkan tanpa kenyamanan sama sekali, tetapi malah *penuh tantangan*.

Itu juga dialami oleh Paulus yang kemudian dengan berani dan lantang bersaksi:


*"Aku lebih banyak berjerih lelah;lebih sering di dalam penjara;didera diluar batas;kerap kali dalam bahaya maut. Lima kali aku disesah orang Yahudi,setiap kali empat puluh kurang satu pukulan,tiga kali aku didera,satu kali aku dilempari dengan batu,tiga kali mengalami karam kapal,sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut".*

(Silahkan dibaca lengkap dalam 2Kor 11:23-25).


Sekalipun Paulus mengalami penderitaan berat, namun hal itu sama sekali tidak menyurutkan  niatnya untuk terus mewartakan Injil, bahkan Timotius dan Titus mengikuti jejaknya. Mereka bagi Paulus  adalah murid-murid kesayangan,anak-anak sejati dalam iman,dan rekan-rekan kerja Paulus dalam pewartaan Injil.

*1 Timotius 1:2; Titus 1:4.*


Rasul Paulus menulis tiga pucuk surat ,dua untuk

 Timotius dan satu lagi untuk Titus, guna memberikan dorongan dan nasihat-nasihat yang penuh hikmat bagi kehidupan mereka.


Perutusan para murid dan pengalaman Rasul Paulus  bersama Timotius dan Titus telah menjadi motivasi dan pengalaman para misionaris hingga saat ini. Seharusnyalah itu juga menjadi pengalaman kita melalui perutusan kita masing-masing bagaikan domba di tengah serigala.

Meskipun demikian kita tidak perlu takut, cemas atau goyah iman karena kita tidak berjalan/berjuang sendiri. Banyak rekan seiman menjadi rekan seperjalanan kita. Mereka mendukung kita dalam perjuangan itu. Lebih lagi ada Yesus yang pasti mendoakan dan memberkati kita untuk mewartakan Injil dan nilai-nilai kebaikan di tengah dunia, khususnya ditengah-tegah masyarakat dimana kita tinggal. FirmanNya mengatakan bahwa *Dia(Yesus)* akan menyertai kita sampai akhir zaman.


*Matius 28:19-20 (TB)*  ¹⁹Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

²⁰dan ajarlah mereka melakukan  segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah,Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman 


Mari kita  senantiasa bersatuhati erat dan taat kepada  Allah yang kita imani di dalam nama Yesus. Kita tidak memiliki kehendak yang lain *selain kehendakNya*.


Selamat melanjutkan aktivitas.

Tuhan Yesus memberkati,

A m i n .


*PD Autopia Malang*

*Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR