41569 Regi : Menjaga hati untuk tetap bergembira dan sukacita di dalam Yesus Kristus
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Judul Renungan firman pagi ini :
*Menjaga hati untuk tetap bergembira dan sukacita di dalam Yesus Kristus*.
Bacaan firman:
*Amsal 15:13 (TB)*
Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.
Saudaraku kekasih Kristus, sebelum kita merasakan dan merenungkan firman tsb diatas, marilah terlebih dahulu kita menghayati firman Nya yang ditulis oleh raja Salomo dalam kitab *Amsal 1:1-7*.
Agar boleh merasakan tuntunan hidup melalui segala hikmat Allah yang di terimanya.
Firman tsb di atas apabila dibaca hanya dengan sekilas dan cepat, tidak akan berarti dan dianggap lumrah dan biasa.
Padahal apabila dibaca secara iman dan perlahan lahan, betapa pentingnya dan betapa sulitnya untuk menciptakan *suasana hati yang tenang teduh, bergembira, ada rasa sukacita dan bersyukur kepada Allah*.
Sebab dalam mencapai tujuan untuk bisa menjaga hati agar tetap gembira, tenang dan sukacita, kita tidak memakai standar dunia dengan kemewahan yang semu dan menipu.
Dari raut wajah yang muram, dan bersedih saja itu sudah menggambarkan keadaan hati dan batinya, yang berarti ada sesuatu dalam kehidupanya yang tidak beres, jiwanya tertekan tersiksa dari berbagai masalah kehidupan yang betul betul berat, sebab tidak ada senyum sama sekali apalagi tertawa, dari raut wajah yang tidak sukacita tentunya orang lain akan mengetahuinya:
*Nehemia 2:2 (TB)*
bertanyalah ia kepadaku: "Mengapa mukamu muram, walaupun engkau tidak sakit? Engkau tentu sedih hati." Lalu aku menjadi sangat takut.
Saudaraku, betapa pentingnya untuk memilki pikiran dan hati yang tenang dan bersih dari segala gangguan, yang membuat hati tidak tenteram.*Satu sukacita yang besar adalah, jika kita dapat menerima kondisi apa adanya dan kita tidak malu atas diri sendiri* .Sehingga ada pancaran muka yang ber-seri seri sebab itu ada luapan hati dan batin yang sukacita, yang merasakan sentuhan kuasa Allah ada pada pribadi seseorang, semua itu di ingatkan dalam firman Nya:
*Amsal 17:22*
Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
Kemurungan wajah yang tidak berseri seri sangat merugikan kesehatan tubuh dan jiwa, untuk itu harus kita waspadai dan kita jaga, karena itu merupakan musuh besar kita.
Baik dalam lingkup keluarga, dalam ibadah , dalam pelayanan, pekerjaan atau dimana saja kita beraktivitas, juga mempengaruhi prilaku pribadi kita. Semuanya itu dikarenakan ada kepedihan hati yang menguasai hati dan pikiran kita, yang didominasi dengan hal hal yang tidak baik.
Inilah yang bisa merobohkan pertahanan iman dan bisa kehilangan semangat hidup dan tidak bisa punya pikiran yang sehat.
Bukankah seharusnya tetap ada komitmen iman yang teguh, yang mana kita diingatkan dalam kitab :
*Amsal 18:14 (TB)*
Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?
Apa yang kita konsumsi secara iman baik untuk kebutuhan rohani dan jasmani harus kita filter dengan kuasa Roh Kudus, dengan tetap peka akan suara Allah melalui firman Allah yang kita baca, kita renungkan bahkan terus berusaha untuk dilakukan.
Namun semuanya harus dengan niat hati dan perjuangan dalam tindakan, disertai dengan memiliki rasa takut dan hormat kepada Allah:
*Amsal 14:26-27 (TB)*
Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya.
Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.
Takut akan Tuhan memberikan ketenangan hati, tidak gelisah dan tidak khawatir karena ada kepasrahan diri, hidup dipercayakan sepenuhnya kepada Allah :
*Mazmur 5:11 (FAYH)*
Tetapi semua orang yang mempercayakan diri kepada-Mu, biarlah mereka bersukacita. Biarlah mereka bersorak-sorak kegirangan karena Engkau membela mereka. Penuhilah dengan kebahagiaan-Mu semua orang yang mengasihi Engkau!
Itulah iman Daud yang harus kita teladani, kemewahan dunia tidak menjamin kebahagiaan sejati, sukacita dan gembira, selalu semu dan bersifat sementara.
Selamat pagi , selamat bekerja dan beraktivitas.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD.Autopia Malang*.
ernawati eliyus.
Komentar
Posting Komentar