41818 Regi : Pertobatan dan Melayani
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Selamat pagi, Saudara kekasih Kristus renungan di pagi hari ini diambil dari
*Maleakhi 3:3 (TB)*
Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.
Tema :
*Pertobatan dan Melayani*
Maleakhi ini diutus Tuhan untuk memperingatkan para imam yang mulai berbuat kejahatan di mata Tuhan, seperti melakukan ketidakadilan, bergaul dengan penyembah berhala, dan menolak membayar persepuluhan. Tuhan melihat betapa pentingnya tugas mereka, dimana itu berkaitan dengan kekudusan yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan ibadah di Rumah Allah *( 1 Tawarikh 23: 28 ).* Karena kasih Allah begitu besar itu maka Tuhan mengatakan bahwa Tuhan sendirilah yang memurnikan dan mentahirkan mereka seperti emas dan perak. Tuhan mempunyai berbagai cara untuk memurnikan dan mentahirkan para imam Lewi ini. Melalui berbagai masalah dan penderitaan yang akan menghasilkan pertobatan.
Hal ini juga terjadi dengan kehidupan iman kita sekarang. Oleh karena dosa kita telah ditebus dengan pengorbanan Anak Domba Allah yang kudus, tak bercela dan tak bernoda. Untuk menjaga agar dosa tidak berkuasa lagi dalam kehidupan kita maka kita memerlukan Roh Kudus yang akan menolong kita hidup dalam kebenaran dan kekudusan melalui pertobatan. Sehingga terjadi perubahan menjadi manusia baru.
*Wahyu 2:5a (TB* )
Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan....
Ada satu kutipan dari pernyataan seorang pendeta, " Orang yang sadar betapa dalamnya ia jatuh dan mau bertobat serta bangkit lagi dari kejatuhannya. Maka ia akan berkali-kali lebih kuat daripada mereka yang tidak pernah jatuh dan merasakan pertobatan".
Ketika kita mau bertobat maka Tuhan adalah Allah yang setia, adil, penuh kasih dan pengampun. Karena dengan pertobatan ini adalah waktu Tuhan untuk dapat memurnikan dan mengkuduskan diri umat pilihanNya. Kesadaran untuk mau melihat kesalahan sekecil apapun dan bertobat serta berubah adalah kesempatan yang diberikan Tuhan supaya kita selamat dan tetap hidup. Hal ini akan berdampak kepada pelayanan yang kita lakukan. Jika mendapatkan kritik dari orang lain tidak akan cepat mutung.
Di sisi lain ketika ada yang sedang jatuh dan mengalami pertobatan maka kita wajib tetap mengasihinya dengan tulus karena kita juga tidak bebas dari kesalahan dan dosa.
*2 Korintus 2:6-8 (TB)*
Bagi orang yang demikian sudahlah cukup tegoran dari sebagian besar dari kamu, sehingga kamu sebaliknya harus mengampuni dan menghibur dia, supaya ia jangan binasa oleh kesedihan yang terlampau berat. Sebab itu aku menasihatkan kamu, supaya kamu sungguh-sungguh mengasihi dia.
Seruan Rasul Paulus untuk mengasihi orang yang sedang jatuh dan mengalami pertobatan merupakan wujud sikap kita untuk mengasihi sesama dan Tuhan sebagai pencipta kita. Bahkan ketika kita dan saudara - saudara kita dengan kesungguhan hati bertobat maka tidak mustahil kasih Allah juga akan tercurah kepada kita. Karena itu kita perlu selalu menata diri dan hati ketika melayani agar semakin banyak jiwa memiliki kesempatan dikasihi Tuhan melalui pertobatannya.
Marilah kita tekun mendekatkan diri dan melayani dengan tulus sambil mengingat bahwa proses hidup di jalan kebenaran tidak akan pernah sia sia. Tuhan tetap setia dan mengasihi umatNya yang tekun berjuang untuk melakukan firmanNya.
*Maleakhi 3:17 (TB)*
Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia.
Pada akhirnya kita akan menerima janji dan berkat jika kita mau membangun persekutuan dengan kesungguhan hati, hidup dalam pertobatan, melakukan perintahNya serta melayani Tuhan dan sesama. Roh Kudus memampukan kita untuk mempersembahkan semua itu dengan benar dihadapan Tuhan Yesus. Sehingga kita dapat menjadi milik kesayanganNya.
Selamat beraktifitas dan Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD Autopia Malang*
*Wita*
Komentar
Posting Komentar