41814 Regi : KEKUATAN ALLAH TERLIHAT PALING JELAS SAAT KITA DALAM KELEMAHAN

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach

Tema renungan pagi ini :


*KEKUATAN ALLAH TERLIHAT PALING JELAS SAAT KITA DALAM KELEMAHAN*


Bacaan firman dari


*2Korintus 12:1-10*


NAS: 


*2 Korintus 12:9*

"Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku"


Sungguh terasa aneh ditelinga apabila ada orang yang suka bermegah di dalam kelemahan atau pergumulan dalam hidupnya.

Kebanyakan yang ada, bahwa orang yang bergumul inginnya hanya  membenci kepada Tuhan dan terhadap kesombongan orang lain yang merasa kuat atas pergumulannya,  hal itu justru menunjukkan  terhadap kelemahan diri kita sendiri. Kita sangat membencinya atas kelemahan itu, sehingga kita mencari-cari cara untuk menutupi kekurangan pribadi kita. 


Bahkan Rasul Paulus pun oleh Tuhan perlu diingatkan mengenai kelemahannya sendiri. Ia berulang kali ditusuk oleh suatu “duri dalam daging”     


*2 Korintus 12:7* 

Paulus tidak mengatakan duri apa sebenarnya yang menusuk- nusuknya itu, tetapi   “duri tersebut sangat menyakitkan perasaannya, melukai hatinya, merendahkan, dan membatasi aktivitas Paulus”. 


Sebenarnya Paulus sudah tiga kali meminta Tuhan untuk mengambil duri tersebut, tetapi permohonannya tidak dikabulkan. Paulus akhirnya mengubah pandangan bahwa "duri" itu bukan beban tetapi sahabat kehidupan dan berharap pada kasih karunia kemurahan Allah saja. Tuhan bersabda,


“Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna” 

*2 Korintus 12: 9* 


Selanjutnya dengan berani, Paulus mulai “merangkul dan bersahabat” atas kelemahannya dan menguji kasih karunia Tuhan padanya. 

Itu merupakan  “proses belajar secara bertahap” beradaptasi terhadap kelemahan dalam kehidupan sang rasul Paulus.  Akhirnya Rasul Paulus tidak lagi menganggap "duri" nya sebagai “kekurangan yang membatasi”, tetapi menganggapnya sebagai “keuntungan Ilahi" dan keuntungan itu adalah: "Ketika dirinya merasa lemah, ia justru kuat di dalam Tuhan."


*Yesaya 40:29 (TB)*  

Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. 


Saudara, ketika kita menerima kelemahan kita, kita bisa menjadi orang lemah yang kuat dalam Kristus, yakinlah bahwa Tuhan Yesus memberi kekuatan dan semangat. Percayalah bahwa "duri" yang boleh terjadi pada hidup kita itu akan lebih menambah  pengenalan dan menguatkan iman kita  kepada Tuhan kita Yesus Kristus. AMIN!


*PD Autopia Malang*

_eddy mulyono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR