41804 Regi : Dipuji Tuhan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Saudara kekasih Kristus renungan pagi ini diambil dari:
*2 Korintus 10:18 (TB)*
Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.
Tema :
*Dipuji Tuhan*
Semua manusia pada dasarnya suka akan pujian. Tetapi pujian itu bagaikan pedang bermata dua yaitu dapat memberikan hal positif seperti semangat dan kekuatan, di sisi lain dapat menimbulkan hal negatif yaitu kesombongan yang mendatangkan malapetaka.
Di dalam Alkitab, Tuhan berkenan kita bermegah kalau kita dapat memahami dan mengenal Tuhan seperti firmanNya di :
*Yeremia 9:24 (TB* )
tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."
Supaya dapat benar benar memahami dan mengenal Tuhan dibutuhkan kerendahan hati untuk rela menyangkal diri sehingga Roh Kudus bekerja mengubah hati, akal dan pikiran kita untuk tunduk di bawah kuasa Tuhan Yesus dan rela mengenal dan memahami kehendakNya melalui firman yang dinyatakan. Dasar inilah yang membentuk manusia untuk dapat tahan uji. Seperti Ayub yang hidup takut akan Tuhan, setia dan taat melakukan ketetapan dan perintahNya. Allah melihat hati Ayub dan memuji akan kesalehan dan kejujurannya.
*Ayub 1:8 (TB)*
Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."
Ketika iblis mencobai Ayub dan berusaha menjatuhkannya karena iblis berpikir kalau ia akan akan mengutuk Tuhan. Tetapi itu tidak terbukti karena kekuatan iman Ayub kepada Tuhan membuatnya tahan uji sampai berakhirnya pencobaan dahsyat di hidup Ayub. Pujian yang datang dari Tuhan tidak pernah keliru dan berdampak positif pada diri Ayub.
Daniel juga contoh orang yang setia dimana ia beribadah tiga kali sehari dan Tuhan meluputkannya dari kematian walaupun ia diikat dan dijatuhkan ke dalam api yang menyala-nyala.
Begitu juga yang terjadi kepada murid murid Tuhan Yesus dan orang yang percaya kepadaNya. Petrus, Paulus, Stefanus dan lainnya adalah contoh dari kesetiaan dan ketaatan dalam melakukan firman Tuhan Yesus sampai akhir hidup mereka walaupun semasa hidupnya mengalami penyiksaan, dihina, didera, dipenjara bahkan sampai saat kematiannya. Mereka tidak pernah murtad dan tetap tahan uji walaupun dalam kondisi seburuk apapun. Itu semua karena kekuataan dari Tuhan dan kesetiaan mereka serta ketaatan untuk hidup melekat dan melakukan firmanNya.
Marilah kita tinggalkan kesombongan diri dan mengenakan kerendahan hati dan kesetiaan dalam berjuang untuk hidup berkenan dihadapan Tuhan sehingga kita mendapatkan pujian dari Tuhan. Ini membuat kita tahan uji dalam menghadapi segala permasalahan kehidupan. Tidak menjadi murtad tetapi semakin setia kepadaNya. Kiranya Roh Kudus menolong kita untuk dapat hidup benar, tahan uji dan menerima pujian dari Tuhan Yesus.
Selamat beraktifitas. Tuhan Yesus memberkati
*PD Autopia Malang*
*Wita*
Komentar
Posting Komentar