41815 Regi : SENGSARA membawa NIKMAT

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan firman Tuhan pagi ini dengan tema:


*SENGSARA membawa NIKMAT*.


Bacaan :


*Matius 11:29-30 (BIMK)* 

Ikutlah perintah-Ku dan belajarlah daripada-Ku. Sebab Aku ini lemah lembut dan rendah hati, maka kamu akan merasa segar. 

Karena perintah-perintah-Ku menyenangkan, dan beban yang Kutanggungkan atasmu ringan.


Para kekasih Kristus yang diberkati Tuhan, ketika kita membaca perikop ini tentunya yang terbayang adalah tentang bagaimana penderitaan dan kesengsaraan hidup manusia, yang mau tidak mau harus kita hadapi.

Padahal kebanyakan manusia hidup di dunia mengharapkan kalau bisa tidak ada kesengsaraan, penderitaan dan minta dihindarkan dari kesusahan dan penderitaan. Itulah pemikiran dan harapan semua manusia.


Apabila kita renungkan mengapa kehidupan manusia yang kepingin enak , aman dan nyaman, tetapi Tuhan Yesus justru menyuruh memikul *kuk* atau beban berat yang harus dipikul di pundaknya.

Kuk dunia bisa berupa : sakit penyakit, permasalahan hidup, ekonomi, pekerjaan dsbnya, yang artinya tidak ada hal yang menyenangkan hati manusia.

Seakan Tuhan tidak membuat hati manusia sukacita, damai sejahtera, tapi malah membuat sengsara di dalam hidupnya.


Ingatlah saudaraku, bukankah kita hidup ini dalam masa penantian, yang nantinya semuanya menunggu hadiah surgawi untuk hidup kekal bersama Tuhan Yesus di sorga. Untuk mendapatkan itu maka kita harus melalui proses ujian Iman yang tidak ringan seperti yang difirmankan dalam 


*Yesaya 48:10 (TB)* 

Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan. 


Inilah rencana Tuhan Allah kita dalam mempersiapkan kita untuk memperoleh mahkota kehidupan, karena itu Allah menghendaki agar kita memiliki iman yang dewasa, tahan banting bijaksana dalam bertindak, tidak cengeng seperti anak kecil, mudah mengeluh, menangis dan berputusasa.

Tentunya semuanya itu perlu dipahami bahwa Allah tengah merenda hidup kita dengan berbagai ujian dan pencobaan.

Perlu di ketahui juga bahwa dalam 


*Amsal 3:17-18 (TB)* 

Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata. 

Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia.


Untuk itulah hendaknya kita dapat memahami bahwa kuk dari dunia adalah berat ,tetapi *kuk* yang dari *Allah* itu ringan, karena segala penderitaan ,ujian hidup yang atas seijin Allah, pastilah Allah tidak tinggal diam, tetapi Allah akan turut bekerja mendatangkan kebaikan bagi kita 


*Roma 8:28 (TB)*  

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.


Bisa dikatakan bahwa Allah tidak menegakan dan membiarkan kita ketika kita dalam penderitaan.

Penderitaan dunia, karena memikul salib Kristus, kita harus kuat untuk menjalaninya, sebab Allah telah menyediakan upahnya bagi kita


*2 Korintus 4:17 (TB)* 

Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.


Marilah saudaraku hidup ini kita jalani dengan menuruti perintah perintahNya, yang walau seolah-olah membuat kita sengasara tetapi membawa nikmat sorgawi.

Selamat menjalani kehidupan pemberian Allah ini dengan berpegang :


*Filipi 4:13 (TB)* 

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.


Karena itu tetaplah semangat menghadapi kehidupan bersama Kristus dan yakinlah bahwa IA senantiasa menyertai dan menolong kita, disaat kita dalam kesesakan. 


Tuhan Yesus memberkati..Amin.


*PD.Autopia Malang*

  ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR