41801 Regi : Mencintai hidup dan mau melihat hari - hari baik

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan pagi ini dengan tema:


*Mencintai hidup dan mau melihat hari - hari baik".*


Nas


*1 Petrus 3:10 (BIMK)*  

Di dalam Alkitab tertulis begini, "Orang yang mau menikmati hidup dan mau mengalami hari-hari yang baik, harus menjaga mulutnya supaya tidak membicarakan hal-hal yang jahat dan tidak mengucapkan hal-hal yang dusta.


Lebih dipertegas lagi, kita di ingatkan lebih dahulu akan sabdaNya :


*Yakobus 1:26 (TB)*  

Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.


Para kekasih Kristus yang di berkati Tuhan,

hendaklàh kita senantiasa bersyukur kepada Allah yang memiliki kehidupan ini. Karena kita lahir di dunia ini di berkati tubuh yang sehat tidak kurang suatu apapun.

Allah menghendaki agar seluruh anggota  tubuh ini dirawat dengan benar, difungsikan dengan benar untuk kemuliaan  Allah.

Sebab yang paling rawan dan rentan dalam tubuh ini adalah lidah kita, maka kita diingatkan melalui  firman Tuhan :


*Yakobus 3:5-6 (BIMK)*  

Begitu juga dengan lidah kita; meskipun lidah kita itu kecil, namun ia dapat menyombongkan diri tentang hal-hal yang besar. Bayangkan betapa besarnya hutan dapat dibakar oleh api yang sangat kecil! 

Lidah sama dengan api. Di tubuh kita, ia merupakan sumber kejahatan yang menyebarkan kejahatan ke seluruh diri kita. Dengan api yang berasal dari neraka, ia menghanguskan seluruh hidup kita.


Lalu bagaimana kita menjaga dan merawatnya, agar kita hidup dan melihat hari-hari baik kita, di tengah kehidupan kita dengan lingkungan yang sangat jahat dan sebagaimana firman Tuhan , kita hidup ini di tempatkan ditengah -tengah serigala.

Baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, berjemaat, bergereja juga ditempat kerja bahkan dimana - mana.

Kita mahkluk sosial yang tentunya bersosialisasi melalui komunikasi yaitu pembicaraan lidah mulut dan bibir yang di dorong dari luapan isi hati yang sebenarnya:


*Matius 15:18-19 (TB)* 

Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.

Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.


Karena itu betapa pentingnya menjaga dan merawat lidah yang kecil ini dan betapa pentingnya   pengendalian diri, ada penguasan hati untuk memfilter untuk mengontrolnya semua perkataan dengan menghadirkan kuasa Roh Kudus, yang sanggup meneliti dan menyelidikinya.

Sebab secara tidak sadar, bahkan tanpa sadar lidah yang kecil ini bagaikan korek api yang bisa membakar hutan yang besar, menyulut  keadaan semakin keruh dan bahaya .

Hanya firman Tuhanlah dengan segala kuasaNya yang bisa dan sanggup membuat suasana dingin dan sejuk di hati. Bahkan dalam hidup persaudaraan dimanapun berada bisa mendatangkan berkat dan bukan kutuk,vmari mengingat sabdaNya:


*Amsal 15:1 (TB)* 

Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah. 


Alangkah indahnya , apabila hidup ini bisa menyenangkan hati Tuhan, melalui lidah yang kecil ini agar nama Allah dimuliakan. Memang kita harus terus belajar bagaimana menggunakan lidah mulut bibir ini di pergunakan dengan benar, karena itu sebelum bicara hendaknya  *di nalar dulu* yang artinya dipikir lebih dahulu, apakah kata katanya tidak menyinggung perasaan orang lain, menyakiti dan mempermalukan?.

Untuk itu marilah kita  mendengarkan suara Roh Kudus agar diberi petunjuk dan dibimbingnya. Yang nantinya ketika kita berkata kata ada roh penyejuk, roh penyemangat, tidak juga menghakimi dan juga tidak merasa benar dan pintar, harus ada penguasaan  diri. Karena kita hidup di dunia ini dalam masa penantian

yang merindukan panjang umur dengan menikmati hari hari pemberian Allah  bisa penuh arti bagi sesama terlebih bagi Tuhan. Janganlah sampai terjadi sesuatu yang tidak kita harapkan, melalui ucapan lidah kita , yang menjadikan bumerang bagi diri kita sendiri, karena tidak adanya sebuah kontrol.

Mari kita pegang firman Tuhan:


*1 Petrus 3:8 (TB)*  

Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara saudara, penyayang dan rendah hati


Selamat pagi ,selamat beraktivitas, marilah kita hidup boleh menjadi berkat melalui lidah yang memberkati..Amin.


*PD.Autopia Malang*

  ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR