41808 Regi : KESADARAN ROHANI

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan firman Tuhan pagi ini, dengan tema :


*KESADARAN ROHANI*


Bacaan firman: 


*Matius 21:28 - 32*.


Nas:


*Matius 21:30 (TB)*  

Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga.


Tuhan Yesus dalam mengajar para muridNya, sering memakai perumpamaan agar lebih mudah dimengerti. Dalam perikop ini, perumpamaan yang diajarkan melambangakan kedua keadaan manusia, baik hati dan tabiatnya. Kedua anaknya disuruh melakukan yang sama untuk bekerja di ladang anggur milik sang bapanya. 

Demikian juga Allah menghendaki kita semua sebagai anak anakNya untuk bekerja dan menghasilkan buah yang manis dan segar, tidak buah yang asam, yang bisa dinikmati banyak orang dan juga bagi diri kita sendiri, karena itu kita harus melakukannya dengan tetap teguh, jangan goyah di tengah- tengah kehidupan yang sangat berat dan sulit ini 


*1 Korintus 15:58 (TB)* 

Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.


Pekerjaan rohani yang kita kerjakan adalah pekerjaan di kebun anggurNya yang terhormat mulia dan Kudus. Karena itu kita harus ikut ambil bagian di dalamnya agar karya Allah ini terus berjalan di muka bumi dan banyak jiwa diselamatkan. Panggilan surgawi dalam pemberitaan Injil sangat membutuhakan ketekunan, perjuangan ketaatan, kesetiaan, tahan uji, sabar dan tabah.

Sebab Kita tidak di utus kedunia ini untuk berleha -leha, bersantai ria, hanya untuk menikmati betkat berkat Nya, tetapi Allah memanggil dan nemilih kita untuk terus bekerja mewartakan kemuliaan, dan kasih Allah, sebagai wujud syukur atas hidup kita yang telah diselamatkanNya.


Karena itu waktu yang ada ini jangan kita sia siakan, tetapi hendaklah kita semakin giat bekerja di kebun anggur milik Bapa kita, agar kitapun dapat menikmati buahnya. 

Karena itu marilah kita sadar akan panggilan Allah yang mulia ini, dan jangan kita tolak dengan berbagai alasan. 

Jangan sampai terjadi penolakan, karena hati ini lebih terpaut pada hal-hal duniawi yang sungguh menggiurkan, sehingga kita tidak peduli akan pekerjaan di kebun anggur milik Allah. Kita lupa bahwa perkara  duniawi yang kita kejar dengan tidak terbatas waktu ini tidak dapat menyelamatkan hidup kita , tidak dapat membayar dosa dosa kita. Karena itu marilah kita kejar perkara-perkara yang mendatangkan keselamatan dan damai sejahtera seperti dalam 


*Kolose 3:2 (TB)* 

Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.


Banyak diantara kita terhalang dalam melaksanakan tugas panggilan surgawi , bahkan menolaknya hanya karena kesenangan pribadi yang mendominasinya, serta kesibukan hidup yang sangat menyita waktu.

Berbahagialah bagi kita semua, yang semula menolak, mengabaikan bahkan meremehkan panggilan surgawi, dapat sadar, kembali dan menyatakan diri, mau dan sanggup berbalik melakukan pekerjaan Allah  dan hidup dalam pertobatan, penyesalan, serta ada kerendahan hati ,ada perubahan dan perbaikan prilaku , yang nantinya menjadi pribadi yang taat setia hidup melakukan pekerjaan Allah.

Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, perhatikanlah ketika anak itu menyesal, akhirnya pergi juga, Itulah buah pertobatan seperti pada ayat nas di atas.


Dalam panggilan Allah untuk melakukan pekerjaanNya diperlukan jawaban seperti 


*Yesaya 6:8 (TB)* 

Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" *Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"*.


Selamat bekerja di ladang Tuhan dengan sukacita dan penuh ucapan syukur, Tuhan Yesus memberkati. Amin.


*PD.Autopia Malang*.

  ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR