4135 Regi : KEUNGGULAN IMAN ABRAHAM
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Renungan pagi ini dengan tema
*KEUNGGULAN IMAN ABRAHAM*
Didasarkan firman Allah pada
*Kejadian 12:1* (TB)
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
Alkitab mencatat sejarah panggilan Abraham dimulai dari pasal ini. Pemanggilan Abraham terjadi pasca peristiwa menara Babel, di mana saat itu manusia sudah terserak ke berbagai belahan bumi. Dan di antara sekian banyak manusia, Allah memilih Abram.
Bagaimana Abram bisa yakin kalau itu suara Allah?
Tiba-tiba saja ada suara namun tanpa wujud. Bisa juga suara itu berbicara melalui hati Abram. Tetapi, bisa mempercayai kalau itu suara Allah, bukanlah hal yang mudah.
Disinilah keunggulan iman Abram. Apalagi Firman yang diberikan merupakan perintah yang "tidak enak" dan tidak mudah dilakukan.
Alkitab tidak mencatat bagaimana perasaan Abram ketika mendapatkan perintah itu, namun melalui Karya-Nya, Roh Kudus pernah menyatakan bahwa Abram pun bergumul hebat waktu itu.
Diperintah-Nya Abram untuk pergi dari tanah kelahirannya, ke suatu tempat yang masih "akan" ditunjukkan. Tempat tujuan itu belumlah jelas, dan yang pasti tempat itu jauh dari tempat asalnya. Abram belum tahu tujuannya akan pergi kemana.
Pasti ada peperangan batin antara akal budi dan keyakinan iman Abram waktu itu..
Yang difirmankan Allah kepada Abram masih mengandung kata "akan dan akan." Sedikitnya ada 5 kata "akan" dari ayat 1-3.
Yang menjadi nilai plus Abram di hadapan Allah adalah ketaatannya. Meskipun tidak tahu tujuan, Abram berangkat dengan membawa semuanya..
*Kejadian 12:4-5* (TB)
Lalu pergilah Abram _seperti yang difirmankan TUHAN_ kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.
Abram membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak saudaranya, dan segala harta benda yang didapat mereka dan orang-orang yang diperoleh mereka di Haran; mereka berangkat ke tanah Kanaan.
Tetapi panggilan Allah terhadap Abraham tidak hanya terdiri atas berbagai janji, tetapi juga atas berbagai kewajiban..
Ketaatan dan penyerahan total Abraham adalah keyakinan dan kepercayaan kepada Firman Allah, yang sanggup melakukan segala sesuatu, meskipun realisasi janji-janji tersebut kelihatan mustahil secara akal budi manusia.
*Roma 4:20-21* (TB)
Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
_dengan penuh keyakinan,_ bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
"Dengan penuh keyakinan" inilah kelebihan Abraham sehingga membuatnya disebut bapa orang beriman.
Pada waktu menerima Firman dan perintah Allah, Abraham menerimanya dengan iman percaya dan yakin sepenuhnya bahwa Allah sanggup melakukan segalanya. Tak ada dalam benak Abraham untuk mengotak atik perintah Allah.
Saudara terkasih, mari berusaha meneladani iman istimewa ini..
Terus memohon agar Roh Kudus, Sang Penolong itu memampukan kita untuk mengasah dan membangun iman kita "sedikit-sedikit" mendekati iman Abraham..
Selamat pagi, Selamat beribadah..
Tetap Bersemangat.!
Tuhan Yesus memberkati
*PD. AUTOPIA Malang*
_hasansantoso_
Komentar
Posting Komentar