4095 Regi : Kekuatiran tidak membuat tentram
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Kekasih Kristus.
Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari
*Mazmur 55:23 (TB)*
Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.
Tema
*Kekuatiran tidak membuat tentram*
Mari kita berdoa
*Tuhan Yesus, aku mohon belas kasih HU, berikanlah roh hikmat, kebijaksanaan dan pengertian akan firman HU dan mampukan ku untuk melakukan kehendak HU, Amin*
Dalam kehidupan ini tidak seorangpun yang tidak menginginkan damai sejahtera , sukacita dan sukses dalam setiap apa yang direncanakannya. Namun tidak jarang orang gagal meraih semua impiannya, sehingga yang timbul dalam kehidupannya kekuatiran, kegelisahan dan kekecewaan.
Hal ini terjadi karena apa yang dilakukan hanya mengandalkan akal budinya sendiri, dan merasa apa yang sudah direncanakan dan dijalankan sudah tepat dan benar, tapi lupa ada satu kuasa yang dapat menentukan apakah langkah dan rencana yang sudah dibuat itu seturut dengan kehendak Allah.
Karena itu *Mazmur 55:23* mengingatkan kembali agar langkah kita tidak menimbulkan kekuatiran dan kekecewaan.
Kita harus sadar buah kekuatiran itu sama dengan ketakutan dan kecemasan, yang akhirnya tidak membawa ketentraman hidup, sebagaimana firmanNya dalam
*Ayub 3:25-26 (TB)*
"Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.
Aku tidak mendapat ketenangan dan ketenteraman; aku tidak mendapat istirahat, tetapi kegelisahanlah yang timbul."
Demikian juga ketika saat ini kita diperhadapkan dengan suatu keadaan yang mencekam dan yang menakutkan semua orang, karena kita sudah mendengar dan melihat bagaimana dampak dari suatu virus yang mematikan sekarang, terlebih bila kita diperkenan mengalami dan terpapar virus corona yang tidak kunjung usai.
Pasti ketika kita terkena virus ini, pikiran yang timbul kekuatiran, kegelisahan, ketakutan dan kegelisahan, kalau hal ini terus kita pelihara dalam pikiran kita maka semangat kita akan jatuh, sehingga membuat imun atau tahan tubuh kita menjadi lemah dan kita akan sakit semakin lama yang pada akhirnya menimbulkan keputusasaan.
Karena itu kita harus merubah pola pikir kita dengan menyemangati diri sendiri yang didasari iman yang teguh kepada Tuhan Yesus yang menjadi sumber pertolongan dan sumber kesembuhan kita, ini harus terus dibangun dalam pikiran kita, sehingga akan ada kekuatan yang baru untuk bangkit dan bertekad aku harus sembuh, aku harus kuat sambil berpegang pada
*Yeremia 33:6 (TB)*
Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah.
Dengan iman dan menyerahkan kekuatiran kita kepada Allah sebagaimana *Mazmur 55:23* di atas maka kita akan dapat merasakan mujizat Allah, sehingga kita tidak mengalami kekuatiran yang menjadikan hidup kita tidak tentram, sambil berpegang pada janji Allah yang tertulis di *Yeremia 33:6*.
Yang perlu disadari bahwa apa yang terjadi dalam setiap kehidupan ini ada dalam rancangan Allah yang berkuasa, untuk memberi dan mencabut, untuk menumbuhkan dan mematikan, dan jika IA sudah berkehendak tidak ada satupun yang dapat menghalanginya.
Ingat kekuatiran, ketakutan, kegelisahan tidak akan menambah sehasta jalan hidup kita, tetapi justru akan semakin membuat hidup kita tidak tentram.
Yang terpenting dalam hidup ini kita harus berpegang teguh pada iman kita untuk terus berjuang hidup dalam kebenaran dan kekudusan agar hidup kita tidak akan goyah dalam menghadapi badai kehidupan kita.
Selamat pagi, selamat beraktifitas, tetap semangat, selalu optimis akan janji Allah dan libatkan Kristus dalam karya Roh Kudus dalam setiap langkah hidup ini agar ketentraman dan sukacita dapat kita rasakan.
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD Autopia Malang*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar