4131 Regi : IMAN MENGALAHKAN GODAAN IBLIS
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Renungan pagi ini adalah tentang:
*IMAN MENGALAHKAN GODAAN IBLIS*
Bacaan firman dari:
*Lukas 4:1-13.*
Nas
*Lukas 4:3-4 (TB)*
Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti."
Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja."
Pewartaan Injil Lukas 4:1-13 pada hari ini menampilkan Yesus yang digoda Iblis. Ada 3 macam godaan: kenikmatan, kekuasaan, dan kehormatan.
_1)_ *Godaan pertama adalah kenikmatan*. Selama puasa, Yesus tidak makan, sesudah itu Ia lapar. Maka dengan cerdiknya Iblis menawarkan yang dibutuhkan walaupun Yesus punya kemampuan untuk mengubah batu menjadi roti sendiri. Maka ia mencobai dengan berkata, *“Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti.”* Dengan tegas Yesus menjawab, *“Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja”*
(Lukas 4:3-4)
_2)_ Atas kekalahan pertama kini iblis merancang *godaan kedua tentang kekuasaan*.
Iblis tahu bahwa hampir semua orang ingin berkuasa. Maka Yesus dibawa ke tempat tinggi, diperlihatkan semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, ia akan memberikan semua itu kepadaNya, jika Yesus menyembahnya. Akan tetapi, Yesus dengan tetap teguh menjawab,
*Lukas 4:7-8 (TB)*
Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu."
*Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"*
_3)_ Godaan kekuasaan, tak mampu menggoyahkan ketaatan Yesus kepada kehendak BapaNya, Iblis meluncurkan *godaan ketiga di titik kelemahan manusia dengan kehormatan, gengsi, harga diri*. Iblis tahu firman Tuhan, maka ia memanfaatkannya untuk menggoda Yesus, ia tak mau kalah dengan Yesus yang melawan godaan-godaannya berlandaskan firman Tuhan.
Dengan cerdik iblis juga memakai landasannya firman Tuhan “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diriMu dari sini ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Allah akan memerintahkan malaikat-malaikatNya dan mereka akan menatang Engkau di atas tanganNya, supaya kakiMu jangan terantuk pada batu.
*Lukas 4:9-11*
Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
*Lukas 4:12*
Bisa kita bayangkan kalau Yesus menjatuhkan diri dari tempat yang tinggi dan tidak terluka sedikit pun, maka orang-orang yang melihatNya akan berdecak kagum. Inilah kehormatan, gengsi, harga diri yang ditawarkan Iblis. Apakah Yesus tergoda? Tidak! Yesus sekali lagi memakai landasan firman Tuhan.
Atas semua godaan itu Yesus mampu menepis dengan jawaban yang jitu, sehingga membuat iblis tidak bisa berkutik lagi. Akan tetapi, ia tidak mau menyerah kalah. Maka injil Lukas menambahkan *_Iblis mundur dari Yesus, dan menunggu waktu yang baik_.*
Lukas 4:13.
Perlu kita ketahui, iblis sudah *berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak akan membiarkan* anak-cucu Adam-Hawa selamat dalam menghayati panggilan/perutusannya. Ia akan *terus bergerak dan bertindak dengan aneka macam siasat*, agar manusia dapat mengikuti apa yang ia inginkan dengan *membidik orang-orang yang mengimaniNya yang bisa diperdaya* untuk membatalkan karya penyelamatanNya.
Hidup kita sebagai orang yang beriman kepada Yesus juga tidak akan luput dari aneka godaan, entah itu godaan akan kenikmatan duniawi, kekuasaan, dan kehormatan juga gengsi dan harga diri. Godaan-godaan itu mengarah pada satu hal, yaitu *ketidaksetiaan* akan iman dan panggilan/perutusan.
Bagaimana kita bisa melawan godaan-godaan? Kita perlu *meneladan senantiasa kepada Yesus* dengan memperteguh iman sebagai benteng pertahanan kita. seperti yang diajarkan oleh Rasul Paulus dalam
*Roma 10:8-11*
Maka marilah kita menghayati Masa Prapaskah dengan tulus dan serius, supaya masa ini benar-benar menjadi masa penuh rahmat yang membuka diri menuju perubahan hidup yang menghasilkan pertobatan rohani, buah-buah pantang, dan buah-buah puasa. Demikian sehingga kita akan makin teguh dalam beriman, berpegang kepada firmanNya, dan setia kepada ajaran Gereja kita masing-masing.
Selamat menghayati masa Prapaskah dengan penuh sukacita dengan *tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat demi menjaga diri dan negeri supaya terbebas dari pandemi Covid-19 dan varian baru Omicron yang terus berkembang di Indonesia, juga sudah mucul varian baru Siluman Omicron*. Kita tetap optimis dan terus mengonsumsi nutrisi biologi, nutrisi psikologi, dan nutrisi spiritual. Tuhan memberkati kita sekalian: Bapa dan Putra dan Roh Kudus .A m i n .
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*
Komentar
Posting Komentar