3541 Regi : TANGAN TUHAN LEBIH KUAT
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Kiranya damai sejahtera Kristus dicurahkan bagi kita.
Judul renungan pagi ini adalah:
*TANGAN TUHAN LEBIH KUAT*
Bacaan Alkitab:
*Mazmur 35: 17-26*
Nas:
*Mazmur 35:10*
Ya, TUHAN, siapakah yang seperti Engkau, yang melepaskan orang sengsara dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya...?
Para kekasih Kristus, Mazmur dari Daud di atas menggambarkan besarnya kuasa TUHAN dalam melepaskan orang sengsara dari tangan yang lebih kuat. Hal itu merupakan pengalaman pribadi Daud ketika dia diundang ke istana raja Saul untuk bermain kecapi. Daud bermain kecapi seperti biasanya sehari-hari bagi Saul, namun tiba-tiba Saul memegang dan melemparkan tombak kearahnya. Pikir Saul yang cemburu atas prestasi perang Daud: “Baiklah aku menancapkan Daud ke dinding.” Tetapi Daud mengelakkannya sampai dua kali, sehingga Saul menjadi takut sendiri.
Pada waktu Saul melanjutkan pengejarannya dengan memburu Daud ke En-Gedi. Di suatu tempat dekat situlah Saul masuk ke dalam sebuah gua di mana Daud dan orang-orangnya ada di belakang gua tersebut. Saul masuk karena dia ingin buang air. Di situ dikatakan bahwa justru bukannya Saul dapat menangkap Daud, melainkan Daud yang memotong punca jubah Saul
*(1 Samuel 24: 5)*.
Daud lolos dari bahaya, sebaliknya Saul sesungguhnya pada waktu itu yang berada dalam bahaya besar.
Sejak berusia 17 tahun, ketika Samuel mengurapi Daud dengan minyak dari tabung tanduknya di tengah-tengah saudara-saudaranya, sejak itu pulalah Daud mengalami masa-masa sulit selama 13 tahun. Pertarungan dengan Goliat, peperangan demi peperangan di bawah utusan Saul, kejaran Saul untuk membunuhnya dialami hingga dia berpura-pura gila supaya selamat dari Raja Akhis di Gat. Di situ seolah-olah kehidupan Daud telah ditinggalkan Allah, namun Daud tetap percaya kepada Allah sebagai sumber kekuatan dan perlindungannya.
Daud tetap berharap kepada TUHAN hingga dia dinobatkan menjadi raja atas Israel, setelah Saul terbunuh dalam peperangan melawan bangsa Filistin
*(1 Samuel 31)*.
Namun pergumulan Daud tidak berhenti sampai di situ saja, pada usia senjanya, dia mengalami lagi pergumulan yang berat. Putra kesayangannya, Absalom, memberontak atasnya, sehingga Daud melarikan diri dari istananya. Hal ini diperkenankan Allah terjadi oleh karena dosa-dosa Daud pada masa mudanya. Daud tidak mengelak, dia mengakui atas segala dosanya, bersimpuh kepada Allah memohon pengampunan dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya. Oleh karenanya, kembali TUHAN Allah menunjukkan kasih setianya.
Absalom mati di tangan Yoab. Meskipun hati Daud sangat bersedih mendengar kematian anak terkasihnya, sesungguhnya TUHAN telah melindunginya, sebagaimana yang dikatakan Daud:
Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
*Mazmur 121: 2* TB
Para kekasih Kristus, kita percaya bahwa TUHAN yang memberikan pertolongan atas Daud itu adalah juga TUHAN kita.
Marilah kita, sebagaimana Daud, hidup dalam pertobatan dan berjalan di dalam kebenaran, agar *tangan TUHAN yang jauh LEBIH KUAT dari tangan siapa pun* berkenan *memberikan pertolongan kepada kita terhadap apa pun pergumulan kita.*
Selamat pagi dan selamat beraktivitas dalam perlindungan tangan Tuhan Yesus Kristus. Amin.
*PD Autopia – Malang*
_gunawanwibisono_
Komentar
Posting Komentar