3493 Regi : Ada keseimbangan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan firman pagi ini dengan tema:
*Ada keseimbangan*.
Dasar Firmannya dari
*Pengkhotbah 7:14 (TB)* Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang ini pun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya.
Saudaraku kekasih Kristus, perjalanan hidup manusia di dunia ini tidak selamanya mulus-mulus saja terkadang juga mengalami sesuatu yang tidak diharapkan, itulah dinamika kehidupan sering orang mengatakan seperti roda berputar.
Bisa dikatakan hidup ini rahasia Allah, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi sedetikpun ke depan.
Maka dari itu hendaknya kita tidak lupa setiap pagi mengucap syukur atas nafas kehidupan yang masih bisa kita nikmati, kita rasakan pada hari itu didalam penyerahan diri seperti dalam doa raja Daud di
*Mazmur 5:1-13*, karena hari besuk, belum tentu milik kita.
Semua ada waktunya seperti yang tertulis dalam:
*Pengkhotbah 3:4*, sudah siapkah kita?
Kita bisa tertawa dan menari bahkan berbahagia apabila menerima sesuatu yang baik yang sesuai dengan harapan di dalam doa, tetapi bagaimana kalau yang terjadi sebaliknya?.
Sering kita tidak sadar ketika mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan, tidak membahagiakan hati biasanya kita menggerutu, bersungut- sungut , bahkan sudah tidak bisa bersyukur dan timbul pertanyaan dalam hati kenapa hal itu terjadi kepada kita?.
Tuhan Yesus menghendaki hendaknya kita tetap intropeksi diri, dengan perenungan diri yaitu apabila dibandingkan selama kita masih hidup ini dengan suatu contoh, kira- kira : sakit dan sehat banyak mana, tapi yang jelas banyak sehatnya daripada sakitnya , bahkan berkat yang berkelimpahan baik jasmani dan rohani serta penyertaan Allah dalam waktu suka dan duka sudah Allah nyatakan dalam hidup kita. Namun manusia tidak mau mengakuinya secara jujur, bahkan juga tidak berterimakasih kepada Allah sehingga tidak bisa mengucap syukur ketika kita sakit dan pergumulan hidup menimpanya.
Firman Tuhan mengingatkan kita agar kita menjadi sadar sehingga dapat terus bersyukur dalam segala keadaan
*1 Tesalonika 5:18 (TB)* Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Memang tidak semudah apa yang kita ucapkan untuk bisa bersyukur, namun apabila hidup dikuasai oleh Roh kudus tentu kita akan dimampukannya.
Kita tahu betapa indahnya ketika kita bisa bersyukur dengan tulus dan sukacita baik pada waktu hari mujur ataupun pada waktu malang, jika hal itu kita lakukan dengan sungguh-sungguh maka kita akan merasakan kuasa yang luar biasa sebab Allah yang sanggup membuat segala sesuatu indah pada waktunya:
*Pengkhotbah 3:11 (TB)*
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Saudaraku kekasih Kristus, marilah kita tetap hidup berserah seutuhnya kepada Allah Sang Penentu waktu dan kehidupan, pasrah berserah dengan aktif, tidak hanya berdiam diri atau merenungi diri sendiri yang tiada berkesudahan karena kekecewaan yang dirasakan, kita juga sering mengatakan Allah berlaku tidak adil.
Ingatlah bahwa garis kehidupan ada di telapak tangan Allah:
*Yesaya 49:16 (TB)* Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
Apapun yang terjadi dalam kehidupan ini, baik susah maupun senang semua tidak pernah lepas dari rencana dan kuasa Allah pribadi karena tidak ada sehelai rambutpun yang jatuh, tanpa seijin Allah.
Marilah saudaraku, kita tetap bermohon kepada Allah agar diberi hati yang bijaksana dalam menyikapi kehidupan ini.
Selamat pagi, selamat beraktifitas, teruslah mendekat kepada Allah dengan tuntutan kuasa Roh Kudus agar dapat merasakan dan mengerti dinamika kehidupan.
Tuhan Yesus memberkati dan menerangi hati kita, amin.
*PD.Autopia Malang*.
ernawati eliyus.
Komentar
Posting Komentar