3505 Regi : Taat perintah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Kekasih Kristus.
Renungan firman pagi ini, diambil dari
*Lukas 5:4-6 (TB)* Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga7."
Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.
Tema
*Taat perintah*
Mari berdoa
*Allah Bapa sang sumber hikmat, berikanlah setitik pengertian agar aku dapat mengerti ,memahami dan melakukan firmanHu ,Amin.*
Jika pada waktu itu kita sebagai Simon apa yang akan kita lakukan, ketika seorang asing yang tidak kita kenal dan tidak kita ketahui latar belakangnya, memberikan perintah kepada kita, apakah kita langsung melakukan perintah itu atau memikirkan dengan penuh pertimbangan atau mungkin menolaknya?.
Sedangkan perintah yang disampaikan adalah suatu pekerjaan yang tiap hari kita lakukan dan tentunya kita sudah paham suka duka dari pekerjaan itu dan bagaimana cara kita melakukannya meraih keberhasilan.
Tentunya yang timbul pertama dengan perintah itu pasti kita akan membantah dan beragumentasi atau mungkin juga kita menolaknya, hal ini terjadi karena jalan pikiran kita lebih kuat, lebih paham dan merasa lebih benar mengingat pekerjaan yang diperintahkan adalah pekerjaan yang setiap hari kita lakukan dan kita pun lebih memahami situasi di situ dari pada orang asing yang baru kita ketahui dan memberi perintah itu, sebab sebagaimana dikatakan dalam
*Amsal 21:2 (TB)* Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati.
Berbeda dengan sikap Simon yang walaupun beragumentasi menjelaskan apa yang sudah dilakukannya sepanjang malam namun ia pun taat melakukan perintah dari orang yang baru dikenalnya itu, dan dengan ketaatan itu maka apa yang dikuatirkan, atau yang diragukannya, dipatahkan dengan hasil yang luar biasa nyata melebihi apa yang dipikirkannya.
Demikian juga kita, hendaknya belajar dari ketaatan Simon yang yakin dengan apa yang diperintahkan orang itu dengan berkata *tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga*, hal ini ia lakukan karena Simon melihat dan menyaksikan bagaimana orang asing itu memberikan pengajaran sehingga ia menyebutnya sebagai Guru.
Sikap seperti Simon harus dimiliki orang beriman ketika Tuhan Yesus memerintahkan segala sesuatu dalam hidup kita melalui firman-firmanNYA, sebab dengan ketaatan kita terhadap perintah Allah, pasti akan membuahkan hasil, di luar apa yang kita pikirkan, karena ketika Allah memerintahkan pasti akan disertai kuasa dan mujizatNya, sehingga akan terjadi seperti dalam
*Keluaran 15:26 (TB)* firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau."
Artinya hidup kita akan dipenuhi damai sejahtera Allah, dijauhkan dari segala malapetaka, sakit penyakit atau pergumulan hidup, sehingga air mata , ratap tangis, kedukaan ataupun perkabungan tidak akan ada lagi dalam hidup kita, jika kita sungguh-sungguh mau taat melakukan perintah Allah.
Karena itu mari kita belajar merendahkan diri di hadapan Allah dengan terus berjuang melakukan setiap perintahNya dalam tuntunan Roh Kudus.
Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD Autopia Malang*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar