3537 Regi : HIDUP ATAU SEKADAR HIDUP?

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.

Tema Renungan pagi, ini


*HIDUP ATAU SEKADAR HIDUP?*


Bacaan firman: 


*Pengkhotbah 12:1-14*


Nats: 


*Pengkotbah 12:1* 

Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu sebelum tiba hari yang malang.



Saudara ada kata bijak demikian, *Yang penting bukanlah berapa lama Kita hidup, melainkan bagaimana Kita hidup* 

Ada sebagian orang yang hidupnya mencapai usia 85 tahun ternyata hanya melakukan sangat sedikit hal untuk Allah dan sesama-nya. Sementara itu ada yang hidup relatif singkat, tetapi dalam hidup yang pendek itu mereka telah melayani Allah dan sesama, dan pengaruh mereka masih tetap hidup hingga kini.


Banyak orang hanya memikirkan cara untuk memperpanjang masa tinggal mereka di bumi, sehingga mereka berjuang untuk menambah usia dalam hidup mereka. Setiap tahun  menghabiskan jutaan rupiah untuk membeli obat, vitamin, dan makanan- makanan khusus yang membantu kita agar bertahan hidup. 

*Namun sesungguhnya kita lupa bahwa yang membuat hidup menjadi berarti adalah kualitas hidup --bukan kuantitas hidup--* sejauhmana ia dekat dengan Allah , sebab hidup mati itu di tangan Allah sebagaimana nabi Samuel katakan dalam  


*1 Samuel 2:6-7 (TB)*  TUHAN mematikan dan menghidupkan, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati dan mengangkat dari sana. 

TUHAN membuat miskin dan membuat kaya; Ia merendahkan, dan meninggikan juga. 


Perlu diingat bahwa, hari-hari kita di atas bumi ini akan diperhitungkan dalam kekekalan, hanya ketika kita membaktikan hidup kepada sang Pencipta *Pengkhotbah 12:1,13,14*


Mulai hari ini, marilah kita berusaha mengisi waktu-waktu yang ada dengan pelayanan, ibadah, dan segala pekerjaan yang berguna bagi kemuliaan Tuhan dengan berpegang pada


*Kolose 3:23*

Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

         

Jika hari ini adalah hari terakhir  hidup kita (siapa tahu itu benar), jangan buang-buang waktu hanya untuk memimpikan umur panjang, tetapi isilah segera dengan menghasilkan buah yang berlimpah dan menjadi berkat. Daripada berjalan tanpa tujuan melewati jam dan hari begitu saja, marilah kita sungguh-sungguh mengisi hidup ini.


Hidup yang berharga (baik panjang ataupun pendek) adalah hidup yang diisi dengan melayani Tuhan dan membawa berkat bagi sesama, Paulus menyatakan dalam surat Filipi demikian ;


*Filipi 1:21*

Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. 


         

Selamat pagi selamat beraktifitas Tuhan Yesus menyertai dan memberkati Amin.


*PD Autopia Malang*

_eddy mulyono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR