3377 Regi : HARAPAN YANG TIDAK SIA-SIA

*Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach*

Renungan pagi, hari ini bertema:

*HARAPAN YANG TIDAK SIA-SIA*

Firman Tuhan diambil dari 

*Roma 4:17-18 (TB)* 
17)seperti ada
 tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa—di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
18)Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."


Rasul Paulus mengajarkan kepada kita, bahwa orang Kristen sejati adalah orang-orang yang senantiasa hidup dalam pengharapan, karena "pengharapan dalam Tuhan Yesus tidak mengecewakan",  sebab ada upah menantinya, yaitu mahkota kehidupan yang tidak dapat layu, jika kita tekun dan iman kita tidak goyah, sebagaimana yang dijanjikan dalam 

*1 Petrus 5:4 (TB)* Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu. 

Demikian juga dijelaskan pada ayat nats di atas bahwa Abraham tidak memiliki dasar untuk berharap, namun Abraham tetap percaya pada janji Allah pasti digenapi dan dengan tetap ber-iman teguh ia meletakkan pengharapan pada Tuhan Allahnya bahwa pengharapan yang dinantikan tidak mengecewakannya.

*Roma 5:5 (TB)* Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Sebagai orang-orang yang beriman pada Tuhan Yesus Kristus, kitapun harus percaya penuh dan senantiasa berharap kepadaNya, sekalipun jalan yang kita lalui itu sempit dan terjal serta penuh tantangan berat.
Kita harus memiliki dasar yang kuat untuk berharap dan percaya bahwa Yesus Kristus telah sengsara,wafat dan bangkit bagi kita semua, sanggup  menolong dan memberi kekuatan ketika kita jatuh dalam pencobaan,  

*Ibrani 2:18 (TB)*  Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai. 

Hanya dalam Yesus kita memiliki harapan yang kuat. Yesus yang adalah Tuhan bukanlah Tuhan yang keberdaanNya nun  jauh dari kita, tetapi Yesus adalah Tuhan yang dekat, Sang Imanuel,Tuhan beserta kita, *Sang Firman itu sendiri* yang menjelma menjadi manusia.
Dan Tuhan Yesus sanggup menyelamatkan kita dengan sempurna, sebab maut sudah dikalahkan dan maut sudah tidak menguasai lagi.

*Ibrani 7:25 (TB)*  Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.

Yesus Kristus telah lebih dahulu mengalami semua yang pernah kita alami. Yesus telah memikul dosa kita dan yang akan membawa kita pada keselamatan.
Karena itu jangan goyah imanmu ketika mengalami cobaan hidup, tetapi teruslah letakan pengharapanmu pada Kristus, sebab janjiNya bagi orang yang mau berharap dan mengandalkan pada Tuhan, maka ia tidak akan mengalami musim kering sebagaimana dalam

*Yeremia 17:7-8 (TB)* Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! 
Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. 

Karena itu marilah kita terus mendekatkan diri  dan melekat kepadaNya dengan terus berharap akan kasih Allah, agar kita dapat menikmati janji Tuhan dapat masuk ke dalam KerajaanNya yang penuh kedamaian abadi.

Semoga Tuhan Yesus Kristus berkenan menambahkan dan menguatkan iman dan harapan kita kepadaNya.

Selamat pagi, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita semua yang berkehendak baik seturut kehendakNya.
Terpujilah namaHu, *Bapa,Putera dan Roh Kudus* untuk selama-lamanya. Amin.

*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR