3344 Rema : Koyakkanlah hati

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Renungan malam, hari ini diambil dari 


 *Yoel 2 : 12 - 13* 

"Tetapi sekarang juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh."

 *Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu* , sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.


Bertema : 


*Koyakkanlah hati* 



Pakaian adalah komoditi yang sangat berharga bagi orang Israel. Pada zaman dulu kebanyakan orang mempunyai pakaian hanya beberapa lembar. Oleh sebab itu, orang yang mengoyakkan pakaian mereka menunjukkan betapa kecewa yang mereka rasakan di dalamnya. Dengan merusakkan salah satu harta benda mereka yang lebih penting dan mahal, mereka mencerminkan kedalaman rasa sakit emosi mereka.

Ini dilakukan juga oleh beberapa tokoh Alkitab dan orang orang pilihan Allah dari perjanjian lama hingga perjanjian baru. 

Tetapi di zaman Yoel, Tuhan memperingatkan bangsa Israel tidak ada gunanya mengoyakkan pakaian kalau hatinya tidak tulus. Karena Tuhan melihat hati manusia. 


1 *Samuel 16 : 7* 

Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, *tetapi Tuhan melihat hati* ."


Ketulusan hati kita, itulah yang dilihat Tuhan. Bukan yang dipandang mata. Ketika manusia bersalah maka Tuhan menginginkan manusia berbalik kepadaNya dengan pertobatan yang tulus dari hati. Karena itu akan membawa perubahan. Bukan hanya di bibir tetapi terlihat dalam perbuatan yaitu ada perubahan dalam perilaku menjadi lebih baik dan menjadi manusia baru. Seperti yang dikehendaki Tuhan. 

Ketika Tuhan melihat hati yang sungguh menyesal dan bertobat maka kasih setia Tuhan Yesus akan diberikan. Pengampunan dan keselamatan diberikan. Karena kasih karunia-Nya keselamatan yang menuju pada  kehidupan kekal bagi yang percaya, melakukan firmanNya dan mau bertobat menuju pada jalan kebenaran. Sehingga janji hidup kekal akan diterima kelak. Amin..mari berjuang bersama Roh Kudus untuk dimampukan bertobat yaitu mengoyakkan hati dengan kesungguhan supaya Tuhan mengubah diri kita menjadi pribadi yang berkenan bagiNya.


*PD Autopia Malang*

Wita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR