3364 Rema : Kedua Telinganya Bising

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan malam ini diambil dari :


*1 Samuel 3 : 11* Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Ketahuilah, Aku akan melakukan sesuatu di Israel, sehingga setiap orang yang mendengarnya, akan bising kedua telinganya.


Tema


*Kedua Telinganya Bising*


Perikop dari ayat nats diatas adalah tentang Pemanggilan Samuel. Seperti kita ketahui bahwa Samuel kecil telah diserahkan oleh ibunya, Hana kepada Imam Eli untuk dibimbing sebagai pelayan Tuhan (1 Samuel 3 : 1). 

Pada saat Samuel masih muda, saat itu  Firman Tuhan jarang didengar demikian juga penglihatan-penglihatan melalui Imam Eli yang sudah mulai tua, 


*1 Samuel 3:1-2 (TB)* Samuel yang muda itu menjadi pelayan TUHAN di bawah pengawasan Eli. Pada masa itu firman TUHAN jarang; penglihatan-penglihatan pun tidak sering. 

Pada suatu hari Eli, yang matanya mulai kabur dan tidak dapat melihat dengan baik, sedang berbaring di tempat tidurnya.



Bahkan Samuel muda belum mengenal Tuhan termasuk dia belum pernah mendengar firman Tuhan, 


*1 Samuel 3 : 7* Samuel belum mengenal TUHAN; firman TUHAN belum pernah dinyatakan kepadanya.


Maka sangat wajar, ketika Tuhan memanggilnya, dia tidak mengerti bahwa itu adalah suara Tuhan. Dan saat Tuhan berkenan berbicara kepada Samuel, tidak tanggung-tanggung Samuel harus mendengar sesuatu yang mengerikan tentang imam Eli, Bapak pengasuh dan keluarganya. Bisa dibayangkan perasaan Samuel muda yang pada awalnya tidak berani menyampaikan kepada Imam Eli, namun pada akhirnya disampaikan juga.


Saudaraku, ternyata yang didengar oleh Samuel ini adalah awal Tuhan memakai Samuel muda menjadi nabiNYA kelak di kemudian hari,


*1 Samuel 3 : 20* Maka tahulah seluruh Israel dari Dan sampai Bersyeba, bahwa kepada Samuel telah dipercayakan jabatan nabi TUHAN


Dan seperti yang disampaikan pada ayat nats di atas, Samuel menjadi alat Allah untuk menyampaikan firman Tuhan kepada bangsa Israel, dan Samuel diyakini tidak mengurangi bahkan menambahi firman Tuhan seperti yang disampaikan pertama kali kepada Imam Eli, dan ini membuat bising telinga yang mendengarnya,


*1 Samuel 3 : 11* Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Ketahuilah, Aku akan melakukan sesuatu di Israel, sehingga setiap orang yang mendengarnya, akan bising kedua telinganya.


Mengapa kedua telinga pendengarnya menjadi bising? Karena bangsa Israel telah lama hidup dalam kegelapan yang penuh dengan hawa nafsu duniawi dan tidak ada yang menjadi panutan, karena Imam Eli dan keluarganya tidak menjalankan fungsinya dengan benar,


*1 Samuel 2 : 12 – 13a* Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila; mereka tidak mengindahkan TUHAN, ataupun batas hak para imam terhadap bangsa itu.  


Perilaku yang jahat dan menyeleweng dari ajaran Allah ini telah menjadi tabiat Bangsa Israel dan keluarga Imam Eli, sehingga ketika sesuatu yang asing atau jarang didengar lalu diperdengarkan dengan terus menerus dan sangat bertentangan dengan kehidupan mereka sehari-hari, maka wajar bila suara itu dirasakan mengganggu bahkan telinga mereka menjadi bising mendengarnya.

Akankah Samuel yang menjadi hakim terakhir ini undur dari tugasnya? Tidak, dia terus bekerja dan melayani sampai Samuel diperintahkan Allah untuk mengurapi Saul kemudian mengurapi Daud,


*1 Samuel 15 : 1* Berkatalah Samuel kepada Saul: "Aku telah diutus oleh TUHAN untuk mengurapi  engkau menjadi raja atas Israel, umat-Nya; oleh sebab itu, dengarkanlah bunyi firman TUHAN.


Demikian Samuel taat melakukan perintah Allah maka Diurapinya Daud sebagaimana yang difirmankan dalam


*1 Samuel 16 : 13a* Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi  Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya.


Samuel tetap bekerja dengan baik di hadapan Tuhan dan tetap memperkatakan firman Tuhan yang mengutusnya, hingga Bangsa Israel yang semula bising dengan suara Samuel, bersedia mendengar kembali suara Tuhan Allahnya dengan membuang dewa-dewa sesembahannya, 


*1 Samuel 7 : 4* Kemudian orang-orang Israel menjauhkan para Baal dan para Asytoret dan beribadah hanya kepada TUHAN.


Saudaraku, dalam kondisi yang tidak menentu seperti pandemi yang belum berakhir, dampak dari pandemi dan perilaku sebagian masyarakat yang tidak taat pada prokes, kondisi bencana alam, kondisi kecelakaan, belum lagi kondisi kelemahan tubuh akibat dari pandemi, bencana alam dan kecelakaan ini, bukankah ini semua menyebabkan banyak orang menjadi apatis akan masa depannya? Menjadi putus asa akan kondisi tubuhnya? Bahkan ada beberapa anggota masyarakat marah menyalahkan pemerintahan yang ada?

Dan suara kenabian Samuel ini harus didengar oleh banyak telinga di masa kini. Bising adalah awal mula seseorang mau mendengar, karena itu jangan lelah untuk terus melayani serta andalkan Tuhan Yesus dalam segala perkara melalui kekuatan firman Tuhan, karena :


*Yesaya 55 : 11* demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasi dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. 


Tetaplah setia melayani melalui kehidupan kita karena banyak jiwa yang membutuhkan kekuatan surgawi dan sentuhan kasih melalui diri Tuhan Yesus Kristus. Relakanlah hatimu, jangan kendor, tetaplah bersemangat serta jangan padamkan Roh Kristus didalammu.

Tuhan Yesus memberkati. Amin



Salam kasih

*PD Imanuel Jakarta*

Lilies

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR