3333 Regi : Apa yang sudah kita persembahkan pada Allah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Kekasih Kristus.
Renungan firman pagi ini diambil dari
*Yesaya 1:11-14*
Nats
*Yesaya 1:13 (TB)* Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, Aku tidak tahan melihatnya, karena perayaanmu itu penuh kejahatan.
Tema
*Apa yang sudah kita persembahkan pada Allah*
Mari kita berdoa
*Tuhan Yesus, Engkaulah sumber segala hikmat, pengertian ,pengetahuan dan kebijaksanaan, kiranya berkenan mengutus Roh Kudus ,agar aku dapat mengerti dan melakukan apa yang menjadi kehendak dan firman HU, Amin*.
Tahun 2020 sudah kita lewati dengan segala suka dan duka, keberhasilan dan kegagalan, sehat dan sakit, juga pengalaman hidup yang berkesan lainnya, yang seharusnya bisa menjadi koreksi bagi diri kita dalam memasuki dan menjalani kehidupan di tahun 2021 ini.
Bagaimana ketika iman kita jatuh atau ketika iman kita dikuatkan, juga apa yang sudah kita persembahkan pada Allah, adakah hidup kita sepenuhnya sudah kita serahkan pada Allah atau hanya sekian persen saja yang kita persembahkan pada Sang pemilik hidup kita?
Demikian juga mungkin dulu di awal tahun yang lalu kita sudah berjanji melakukan sesuatu untuk Allah, apakah atau sejauh mana janji itu sudah kita lakukan?
Sehingga dalam menjalani kehidupan di tahun 2021 ini dapat kita jalani dengan penuh sukacita, tanpa beban yang belum terselesaikan di tahun 2020.
Sebagaimana ayat nats di atas hendaknya menjadi teguran keras dalam hidup kita, sebab jika kita datang kepada Allah tidak dengan hati yang sungguh-sungguh, hal itu menjadi kekejian bagi Tuhan, menjadikan DIA kecewa, murka yang pada akhirnya kita akan ditolakNya dan apapun yang kita lakukan hanya membuahkan kegagalan dan kekecewaan ,sebab Tuhan tidak akan mendengar dan membersamai kita dan kitapun akan dimuntahkanNya, sebagaimana firman-Nya dalam
*Wahyu 3:15-16 (TB)* Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
Inilah yang seharusnya menjadi dasar dalam kita menjalani kehidupan di tahun 2021, bahwa Allah menghendaki kesungguhan kita dalam mengikut-Nya, karena Allah tidak mau dan menolak orang yang mendua hati, karena itu marilah kita berusaha membawa persembahan yang menjadikan bau harum bagi kemuliaan Kristus yaitu dengan melakukan ibadah yang sejati, yang Kudus dan yang berkenan pada Allah, karena itu, janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
*Roma 6:13 (TB)*
Inilah persembahan yang seharusnya kita serahkan kepada Allah ,sebagai ucapan syukur ,karena kita sudah dibebaskan dan diampuni dari segala dosa dan kesalahan kita. Hal ini bisa terjadi jika kita senantiasa hidup melekat dengan Kristus ,sebab di dalam Kristus nyata kebenaran Allah yang memimpin kita untuk hidup dalam jalanNya
*Roma 8:10 (TB)*
Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.
Yang harus kita sadari, bahwa kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi dalam kehidupan kita, karena itu sudah seharusnya kita hidup bijaksana dan mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan, sehingga sisa hidup kita ini, bisa dipakai menjadi persembahan yang hidup, yang kudus, yang mulia dan yang berkenan pada Allah, sebagaimana yang dikehendaki Nya dalam
*Efesus 5:15-17 (TB)* Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Marilah sisa waktu yang ada, kita pergunakan dengan sebaik mungkin untuk hidup menurut kehendak Tuhan, supaya kita tidak menjadi orang yang bodoh dan orang yang bebal melainkan menjadi orang yang arif dengan menyerahkan hidup ini untuk dipakai Allah menjadi alat kemuliaan Kristus, sebagai persembahan yang berkenan bagi Allah.
Selamat pagi,selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.
*PD Autopia Malang*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar