3354 Rema : JANGAN TAWAR HATI
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan malam ini bertema
*JANGAN TAWAR HATI*
Diambil dari
*Efesus 3:13* (TB) Sebab itu aku minta kepadamu, supaya kamu jangan tawar hati melihat kesesakanku karena kamu, karena kesesakanku itu adalah kemuliaanmu.
Saudaraku kekasih Kristus,
Tawar hati artinya tidak memiliki pengharapan, putus asa, patah semangat. Tawar hati bisa dialami siapa pun. Sangat manusiawi, namun Tuhan Yesus berpesan agar kita tidak tawar hati sekalipun berada di dalam kesesakan. Sebab ternyata jika kita tawar hati, kita tidak memiliki kekuatan.
*Amsal 24:10* (TB) Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.
Jika kita tidak memiliki kekuatan, tentu kita tidak bisa bertahan di dalam pencobaan. Sementara aneka pencobaan itu merupakan proses pemurnian iman.
Bukankah dalam pencobaan kita harus berbahagia?
Bukankah kita harus bersyukur dalam segala hal?
Mari ingat betapa Tuhan Yesus menyertai kita dengan luar biasa. Janji penyertaan dalam IMANUEL kekal selamanya.
Kita juga mengimani dan mengamini dalam lirik lagu "Kekuatan di hidupku kudapat dalam Yesus." Memang benar, kan? Maka, supaya tetap kuat, tetap memiliki kekuatan, kita harus senantiasa mendekat dan melekat kepada-Nya.
*Yesaya 40:28-29* (TB) Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.
Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
Dengan kekuatan dan semangat yang berasal dari Tuhan Yesus tersebut, kita mampu dan dimampukan-Nya menanggung penderitaan. Penderitaan yang adalah wujud salib kecil yang menjadi bagian kita.
Karena itu agar tidak tawar hati, satu-satunya jalan hanyalah mendekat dan melekat kepada Tuhan Yesus yang berkenan memulihkan semangat yang patah.
*Amsal 18:14* (TB) Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?
Mari kita serahkan keluhan dan kesesakan kita sebagaimana teladan Daud.
*Mazmur 142:2- 4a* (TB) (2) Dengan nyaring aku berseru-seru kepada TUHAN, dengan nyaring aku memohon kepada TUHAN. (3) Aku mencurahkan keluhanku ke hadapan-Nya, kesesakanku kuberitahukan ke hadapan-Nya.
(4a) Ketika semangatku lemah lesu di dalam diriku, Engkaulah yang mengetahui jalanku. Di jalan yang harus kutempuh.
Selamat malam selamat beristirahat Tuhan Yesus memberkati selalu amin.
*PD Autopia Malang*
Ninik SR
Komentar
Posting Komentar