41765 Regi : MENELADAN PADA IMAN PEREMPUAN KANAAN

 Selamat pagi para saudaraku terkasih dalam Kristus, salam sehat, terus melaju menuju Indonesia maju.


Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan pagi ini diberi judul:


*MENELADAN PADA IMAN PEREMPUAN KANAAN*


Berdasarkan firman Allah dalam:


*Matius:15:25-27.(TB)*

²⁵Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."

²⁶Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."

²⁷Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."


Pada zaman dulu orang memurnikan emas dengan menggunakan api. Maka ada ungkapan yang menarik: *emas murni harus diuji dalam tanur api*.

(tanur=oven)


Maksudnya bahwa segala sesuatu harus terus diuji supaya kita mendapatkan keaslian atau kualitas dari barang bersangkutan. Jika tidak, bisa saja kita tertipu. Karena yang tampak tidak selamanya menggambarkan kualitasnya!


Hidup kita juga kadang mungkin demikian. Orang menampilkan yang baik-baik, tetapi punya rencana buruk. Atau membungkus kejahatan dengan perilaku yang baik, mau dikasihani tetapi kemudian memanfaatkan. _(bdk. terjadinya penipuan)_, dan sebagainya.


Dan Rasul Petrus pernah menggunakan proses pemurnian emas sebagai gambaran beriman, sebagaimana tertulis dalam:


*1 Petrus 1:7 (TB)* 

Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.


Injil hari ini menampilkan seorang perempuan Kanaan yang mengalami tragedi dalam keluarganya.


Ia datang kepada Yesus Sang Guru Kehidupan untuk meminta pertolongan bagi putrinya yang kerasukan setan.  Yesus tidak segera menanggapi bahkan terkesan cuek, mungkin untuk memberi _shock therapy_ dan menguji kesungguhan hati perempuan (ibu) itu. Sedangkan ibu tersebut tahu keadaan putrinya, sehingga terus berseru/berteriak-teriak memohon kesembuhan. 


Ternyata jawaban Sang Guru Kehidupan di luar dugaan dan sangat mengejutkan, bahwa *tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing*. 


Kata “anjing” dalam pandangan orang Yahudi punya konotasi yang buruk, sehingga dianggap menghina atau merendahkan. Itu diterapkan bagi orang bukan Yahudi, yang menyembah berhala dan hidup najis. Secara umum anjing adalah lambang kehinaan atau ungkapan yang sangat merendahkan. 


Akan tetapi, tidak demikian bagi Sang Guru Kehidupan. Di sini Ia menyampaikan bukan dalam bentuk pelecehan, melainkan menggunakan dialek setempat di mana perempuan itu (yang tinggal di luar wilayah Yahudi)_  sudah tahu, sehingga pernyataan Yesus itu tidaklah mengejutkan baginya.


Ternyata ibu Kanaan tersebut memberikan jawaban yang sangat luar biasa terhadap pernyataan Yesus. dengan berkata, *“Benar, Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.”* 


Ungkapan ini adalah sebuah jawaban yang  keluar dari iman yang penuh semangat yang tidak mau mendengar jawaban 'tidak'.  _Shock therapy_ dari Sang Guru tidak melunturkan imannya, tetapi justru menunjukkan kualitas imannya yang luar biasa. Semakin dicueki justru ia terus memohon, bagaikan emas murni yang dibakar dalam tanur api ia justru makin menunjukkan kilaunya. Itulah iman yang sejati!


Mari kita belajar dari perempuan Kanaan. Dalam hidup pasti ada tantangan, kita tidak perlu takut menghadapinya. Tuhan pasti selalu berpihak kepada kita asal kita tetap teguh beriman kepada-Nya.


Ada ungkapan dari Santo Pachomeus Agung:

 *“Semakin taatlah kepada Tuhan, maka Ia akan menyelamatkan Anda.”* 


Selamat berkegiatan hari  ini untuk memuliakan Allah, Sang Pencipta dan Pemilik Kehidupan

yang sangat mengasihi umat ciptaan-Nya, termasuk diri kita masing-masing.


Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin 🙏🏻.


*PD Autopia Malang*

*Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR