41744 Regi : Menjadi pendamai dan penyejuk
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Saudara kekasih Kristus renungan pagi ini diambil dari
*1 Samuel 25:32-33 (TB)*
Lalu berkatalah Daud kepada Abigail: "Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang mengutus engkau menemui aku pada hari ini;
terpujilah kebijakanmu dan terpujilah engkau sendiri, bahwa engkau pada hari ini menahan aku dari pada melakukan hutang darah dan dari pada bertindak sendiri dalam mencari keadilan.
Tema :
*Menjadi pendamai dan penyejuk*
Alkitab mencatat kejadian mengenai Abigail dalam satu cerita di dalam perikop ini. Abigail adalah seorang istri yang cantik dan bijak. Suaminya bernama Nabal, seorang pengusaha kaya raya yang mempunyai ribuan domba dan kambing. Tetapi Nabal mempunyai karakter yang jahat dan kasar.
Nabal menolak permintaan Daud untuk memberikan makanan dan minuman dengan memaki - maki utusan Daud. Ketika Daud mengetahui hal tersebut maka marahlah Daud dan menyiapkan 400 pasukan untuk berperang melawan Nabal.
Saat Abigail mendengar tentang hal itu maka bergegaslah ia menyiapkan makanan dan minuman menemui Daud tanpa diketahui oleh suaminya. Ia bersujud di kaki Daud seperti dinyatakan dalam firman *1 Samuel 25: 23* Roh Allah menuntun Abigail mengambil sikap dan keputusan seturut kehendak Tuhan supaya tidak terjadi pertumpahan darah.
*1 Samuel 25:30-31 (TB)*
Apabila TUHAN melakukan kepada tuanku sesuai dengan segala kebaikan yang difirmankan-Nya kepadamu dan menunjuk engkau menjadi raja atas Israel, maka tak usahlah tuanku bersusah hati dan menyesal karena menumpahkan darah tanpa alasan, dan karena tuanku bertindak sendiri dalam mencari keadilan. Dan apabila TUHAN berbuat baik kepada tuanku, ingatlah kepada hambamu ini.
Abigail dengan tuntunan Roh Allah memperoleh keberanian untuk mencegah Daud yang sedang marah, supaya tidak menumpahkan darah. Padahal bisa saja ia menjelekkan Nabal untuk berada di sisi Daud, supaya suaminya yang jahat dan bebal itu terbunuh di dalam peperangan tersebut.
Keadaan yang dialami Abigail juga terjadi saat ini. Kita mungkin hidup dekat atau di tengah orang - orang yang mengalami kekeringan akan kasih. Terdapat semakin banyak kekerasan dan kejahatan yang terjadi baik dalam keluarga atau dalam masyarakat seperti kegenapan firmanNya di
*Matius 24:12 (BIMK)*
Kejahatan akan menjalar sebegitu hebat sampai banyak orang tidak dapat lagi mengasihi.
Seakan makin tipis kesadaran untuk saling mengasihi, memahami, dan menghormati sesama. Manusia cenderung memilih mengumbar hawa nafsunya dan itu terjadi tanpa melihat status orang tersebut baik kaya, miskin, terpandang, cendikiawan dan lain sebagainya.
Karena itu kita yang berpredikat sebagai anak Allah, marilah meneladani Abigail yang mau mendengarkan suara Roh Kudus dan berperilaku bijaksana untuk membawa kesejukan dan kedamaian setiap saat seperti firmanNya di
*Matius 5:9 (TB)*
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Tuhan berkenan dan memberkati ketika kita mau berperan untuk mencegah atau menghentikan pertikaian dan perpecahan yang ada dengan menghadirkan kasih dan damai sejahtera Kristus yang dapat membasahi jiwa yang kering serta membuat orang sadar untuk tidak berbuat kejahatan dan jatuh ke dalam dosa. Bukan sebaliknya kita ikut andil menjadi bagian dari kejahatan yang ada.
*Roma 12:17-18 (TB)*
Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
Marilah menebarkan kebaikan dan menjadi "Abigail" masa kini yaitu pembawa damai dan kesejukan dimanapun kita berada, dalam situasi apapun kepada siapa saja. Terlebih untuk orang orang terdekat di sekeliling kita.
Kiranya Roh Kudus memampukan kita mengasah kepekaan hati dengan firman Tuhan supaya dapat memancarkan damai sejahtera Kristus seperti teladan yang diberikanNya di tengah masyarakat yang kering akan kasih dan kebenaranNya.
Selamat beraktifitas dan Tuhan Yesus memberkati setiap tutur kata dan perbuatan kita.
Haleluya. Amin.
*PD Autopia Malang*
*Wita*
Komentar
Posting Komentar