41758 Regi : Berjuang merdeka dari kepahitan masa lalu

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Saudara kekasih Kristus firman Tuhan di pagi ini diambil dari:


*Filipi 3:13-14 (TB)*  

Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.


Tema : 


*Berjuang merdeka dari kepahitan masa lalu* 


Beberapa hari yang lalu bangsa Indonesia baru saja merayakan hari kemerdekaan yang ke 78. Jika melihat sejarah bagaimana lamanya bangsa Indonesia dijajah, ketidakadilan dan banyaknya pelanggaran HAM yang dialami, maka sebenarnya bukan hal yang mudah untuk dilupakan. Tetapi jika kepahitan akan masa lalu terus menerus membayangi maka bangsa ini tidak akan bisa menjadi bangsa yang benar benar merdeka dan melangkah maju. 

Hal yang sama juga terjadi dalam kehidupan kita. Firman Tuhan mengatakan bahwa membuang kepahitan adalah hal yang benar di hadapan Tuhan sekaligus terbaik bagi kehidupan kita. 


*Efesus 4:31 (TB)*  

Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.


Ketika segala bentuk kepahitan masih terus menguasai pikiran dan hati kita, maka damai sejahtera hilang dan kita semakin terpuruk, karena terjerat dalam pikiran negatif yang membelenggu. Maka buah yang dihasilkan adalah kejahatan, seperti masih menyimpan jengkel atau kemarahan yang menimbulkan perselisihan dengan sesama dan mendorong pikiran terus menghakimi tanpa memberi ruang untuk mengampuni atau mengasihi. Tanpa kita sadari maka ini adalah buah roh jahat di mana roh jahat akan semakin giat bekerja untuk kita jatuh semakin dalam lubang dosa. 


Apabila ini dibiarkan berlangsung dan tidak terdapat keinginan untuk mengakhirinya maka sia sialah kemerdekaan serta pengorbanan Tuhan Yesus supaya kita dapat lepas dari perhambaan dosa. 

Sebaliknya dengan mata iman jika kita mau mendengar firman Tuhan dan taat melakukan maka kita berkerinduan untuk  mengakhirinya, karena kepahitan yang kita alami di masa lalu adalah bagian dari kasih karunia Tuhan. Saat kita mengalami berbagai peristiwa yang menyakitkan itu merupakan bagian dari rencana Tuhan untuk membentuk kita menjadi pribadi baru yang berkenan dihadapanNya. Pribadi yang berproses, menjadi pribadi berkualitas di mana mampu berjalan dalam kebenaran dan kekudusan. 


*2 Korintus 5:7, 16-17 (TB)*  

sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat — 

Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang juga pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.


Marilah berjuang dengan iman bersama Roh Kudus untuk membuang semua akar pahit yang masih ada dalam hati serta pikiran terhadap sesama dengan mau mengampuninya , seperti pengampunan dosa yang diberikan Tuhan Yesus. Ini merupakan wujud kita berdamai dengan diri sendiri supaya dapat melangkah maju untuk dapat memperoleh hadiah surgawi yang disiapkan Tuhan Yesus bagi mereka yang mau melepaskan kepahitan. Seperti cerita saat seseorang dalam keadaan menjelang kematiannya diminta memohon pengampunan serta melepaskan segala akar pahit supaya dapat diterima Tuhan. 

Mari mengingat hadiah surgawi yang akan diperoleh dengan mengarahkan diri kepada Tuhan serta hidup *menghasilkan buah Roh* *bukan buah roh jahat* . 


Selamat beraktifitas dan selamat menjalani hidup bersih rohani bersama Tuhan. 

Tuhan Yesus memberkati, amin.


 *PD Autopia* 

 *Wita*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR