41746 Regi : MASALAH MULUT

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan hari ini adalah tentang:


*MASALAH MULUT*.


Firman Tuhan diambil dari :


*Titus 1:10b-11*(TB)

Dengan omongan yang sia-sia mereka menyesatkan pikiran.

Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan.


Kita harus berhati-hati dengan perkataan yang keluar dari mulut kita, karena itu bisa membangun ataupun menghancurkan.

Adanya perselisihan, pertikaian, dendam, itu semua sering muncul karena kata-kata yang salah. Setiap perkataan akan membawa pengaruh yang baik, tetapi juga yang kurang atau tidak baik. Perkataan yang keluar melalui mulut dapat membuat orang lain yang menerimanya bisa menjadi sedih, kecewa bahkan sakit hati yang dapat berlanjut dengan dendam. Setiap perkataan akan membawa pengaruh baik atau tidak baik, tetapi banyak orang tidak menyadari hal itu.


Perkataan yang salah dapat  menyakiti bahkan menghancurkan perasaan atau hati orang lain, bahkan juga diri sendiri. Jika seseorang itu mencuri barang, barang itu masih bisa dikembalikan kepada pemiliknya, tetapi kata-kata yang keluar dari mulut kita tidak bisa kita tarik kembali. Memang kita bisa minta maaf kepada orang yang terkena kata-kata kita tetapi kata-kata itu sudah terlanjur menggores, mengecewakan, bahkan menyakiti hati seseorang.

Oleh sebab itu kita  harus selalu berhati-hati sebelum kita berkata-kata.


*1Petrus 3:10(TB)* 

dan mengatakan:

 "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. 


Masa depan kita akan baik atau tidak baik sangat tergantung pada pikiran dan perkataan yang keluar dari mulut kita.


Ada pendapat bahwa moral suatu bangsa dapat dilihat dari lagu kebangsaannya.

Lagu adalah salah satu bahasa dari suatu bangsa.


Tuhan menghendaki umat-Nya menjadi berkat bagi bangsa dimana mereka tinggal.

Jadi, kita ini yang tinggal di bumi Indonesia harus dapat menjadi berkat bagi Bangsa dan Tanah Air kita Indonesia.

Kita harus mendoakan Negara dan Bangsa kita agar menjadi bangsa yang berkenan bagi Tuhan.


Maka  kita harus berhati-hati dan bijaksana dalam berkata-kata agar hal itu menjadi berkat bagi orang lain dan juga diri kita sendiri.

Mohon Roh Kudus menguasai hati kita untuk dapat bijaksana berpikir dan berkata-kata yang memberkati.


Tuhan Yesus  berkenan memberkati kita semua yang berkehendak baik.

A m i n .


*PD Autopia Malang*

*Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR