41749 Regi : Sikap Dalam Menyebut Nama TUHAN
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Kiranya damai sejahtera Kristus menyertai kita pada sepanjang hari ini.
Renungan pagi ini berjudul:
*Sikap Dalam Menyebut Nama TUHAN*
Nas Alkitab
*Keluaran 20: 7*
Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
Para kekasih Kristus, kata TUHAN pada ayat di atas dalam bahasa aslinya dituliskan: YHWH (yang dilafalkan sebagai: Yahweh). Kata ini sangat disegani untuk diucapkan oleh orang Israel, sehingga mereka menggunakan kata: Adonai (Tuanku; berasal dari kata adon yang berarti junjungan).
Komunitas Yahudi menggunakan kata YHWH sebagai pernyataan rasa hormat dan takzim yang mendalam secara sungguh-sungguh kepada Sang Ilahi, karenanya Musa menegaskan hal itu dalam Kitab Keluaran di atas.
Apabila kita membaca ayatnya yang ke dua pada Kitab Keluaran:
Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. -
*Keluaran 20: 2* (TB)
Betapa Sang Ilahi menunjukkan besarnya kewibawaan-Nya, mengingatkan keperkasaan-Nya dalam menaklukkan Firaun Mesir yang pada waktu itu merupakan pemimpin sebuah negara maha adidaya. TUHAN inilah yang patut dihormati dengan segenap kesungguhan hati, dengan rasa takut dan gentar.
TUHAN ini menjelma menjadi Manusia dalam diri Yesus. Arti Nama Yesus adalah: *YHWH menyelamatkan,* hal ini menggenapi nubuat nabi Yesaya:
Aku, Akulah TUHAN (YHWH) dan tidak ada Juruselamat selain dari pada-Ku.
*Yesaya 43: 11* (TB)
Berarti TUHAN yang memperingatkan agar kita menghormati-Nya dengan sungguh-sungguh dan segenap hati itu nyata dalam diri Yesus sesembahan kita.
Sudahkah kita tidak menyebut Nama Yesus secara sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
Nama Yesus dipenuhi dengan kuasa yang tidak tertandingi, mengalahkan siapa dan apa saja sampai yang terhebat sekalipun.
Apabila kita masih menganggap biasa dalam menyebut Nama Yesus, marilah berubah dalam menyebut nama TUHAN. Agar dengan perubahan sikap kita itu, arti Yesus sebagai YHWH yang menyelamatkan, bekerja dalam diri kita melalui karya Roh Kudus-Nya untuk sungguh-sungguh menyelamatkan hidup kita baik di dunia saat ini maupun yang akan datang.
Selamat pagi dan selamat beraktivitas.
*PD Autopia - Malang*
_gunawanwibisono_
Komentar
Posting Komentar