41756 Regi : MENIKMATI YANG MENJADI BAGIANNYA

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Kiranya damai sejahtera  Kristus menyertai kita pada sepanjang hari ini.


Renungan pagi ini berjudul:


*MENIKMATI YANG MENJADI BAGIANNYA*


Nas Alkitab: 


*Amsal 30:7-9*

Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni: 

Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. 

Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku. 


Para kekasih Kristus, penekanan ayat-ayat di atas adalah menghindari pengabaian karya Allah dalam diri kita atau pencemaran nama Allah karena kekurangan materi dalam kehidupan kita. Penulis Kitab Amsal mengingini agar dia dimampukan menikmati secukupnya apa yang menjadi bagiannya dari TUHAN, sebagaimana dalam


*Amsal 23:4* (TB) 

Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini.


Mengapakah demikian? Adakah kita tidak diperbolehkan kaya? Bukan begitu maksud dari firman di atas; bersusah payah untuk menjadi kaya akan menguras waktu, pikiran dan keberadaannya demi kekayaan dengan demikian menyisakan sedikit sekali waktu dalam menjalankan kehendak TUHAN, padahal, seperti firmanNya dalam


*Efesus 2:10* TB

Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.


Kita diciptakan bukan untuk mengejar kekayaan, melainkan untuk melakukan perbuatan baik, yang terutama adalah menerapkan kasih bagi TUHAN, Allah kita lebih dari segala sesuatu; dan mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri agar kita terhindar dari kemalangan dan kematian.


Ingatlah kematian isteri Lot dan Saul (raja pertama Israel), bahkan Yudas Iskariot karena kecintaan atas materi dan uang. 


Sebaliknya marilah kita menyatakan kebutuhan juga keinginan kita dengan *penuh syukur* kepada-Nya dengan mengingat firmanNya yang mengatakan


Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

*Filipi 4:6* TB


Maka penataan-Nya yang sempurna akan menjadikan kita bersukacita menikmati apa yang menjadi bagian dalam hidup kita. Haleluya, amin.


Selamat pagi dan selamat beraktivitas.


*PD Autopia - Malang*

_gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR