41223 Regi : Menjaga ketenangan hati
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan pagi ini dengan tema:
*Menjaga ketenangan hati*
FirmanNya dari
*Amsal 14:30 (TB)*
Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.
Saudara saudariku kekasih Kristus, kehidupan setiap manusia didunia ini, berkerinduan untuk boleh menikmati dan menjalani hidup dengan situasi damai sejahtera yang sesungguhnya.
Tetapi kenyataanya banyak halangan dan rintangan untuk mencapai kesemuanya itu yaitu menuju Damai Sejahtera yang dari Allah, bukan dari dunia.Tetapi kita sebagai anak anak Tuhan yang telah di didik dalam kebenaran firman Allah, tentunya sudah dimengertikan, bagaimana *memunculkan suasana hati yang tenang dan teduh*. Ada pepatah mengatakan:*selama kita masih hidup didunia ini,permasalahan tetap ada*.
Namun bagaimana untuk menyikapinya?, mari kita ingat firman Nya yang mengatakan:
*Pengkhotbah 10:2 (TB)*
Hati orang berhikmat menuju ke kanan, tetapi hati orang bodoh ke kiri.
Hikmat dari Allah kita dapatkan apabila hidup ini dikuasai oleh firman Allah, yang akan memberi petunjuk, bimbingan dan arahan dalam menentukan sikap dan tindakan, sehingga ada ketenangan hati untuk melangkah, tidak gegabah. Kita persilahkan Roh Kudus yang berotoritas dalam kehidupan kita, jadi akal budi kita lepaskan, kita tinggalkan.
Ketenangan hati, boleh kita rasakan, apabila hidup ini ada: pengendalian diri, penguasaan diri dalam segala hal, semua kita renungkan melalui doa dan permohonan dengan terus menerus mengintrospeksi diri. Sehingga kewaspadaan dan hati tetap terjaga :
*Amsal 4:23 (TB)*
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Suasana ketenangan hati bisa terwujud apabila kita bisa melepaskan dari hati yang dikuasai oleh rasa *iri, benci dengki dendam dan fitnah, apalagi tidak bisa mengasihi dan mengampuni*.
Juga hati ini tidak akan bisa merasakan ketenangan damai sejahtera dan sukacita sebagai anak anak Allah, begitu juga wajah kita tidak bisa berseri untuk memancarkan sinar terang kasih Kristus. Hendaknya kita mempunyai hati yang sabar(di nalar dulu), tidak cepat terbawa emosi, sehingga tidak mudah terhasut dan terpancing untuk melakukan tindakan bodoh yang akan merugikan diri sendiri:
*Ayub 5:2 (TB)*
Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati.
Marilah kita dalam menghadapi persoalan hidup, kita hadapi dengan ketenangan hati disertai hidup yang takut akan Allah, di sabdakan dalam firman Nya:
*Amsal 14:26-27 (TB)* .
Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya.
Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.
Selamat bekerja dan beraktivitas dengan menjaga ketenangan hati,agar selamat sejahtera.
Tuhan Yesus memberkati kita..Amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus.
Komentar
Posting Komentar