41213 Regi : KITA DIUTUS

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan pagi ini  diberi judul:


*KITA DIUTUS* 


Bacaan diambil dari:


*Yohanes 20:19-23 (TB)*

 

 Nas:


*Yohanes 20:21 (TB)*  

Maka kata Yesus sekali lagi : "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."


Peristiwa kematian Yesus membuat para murid takut. Karena itu mereka berkumpul di suatu rumah dengan pintu-pintu yang terkunci.

Tetapi dalam suasana ketakutan itu Yesus hadir di tengah-tengah mereka untuk membawa damai sejahtera.

Kata-kata Yesus "damai sejahtera bagi kamu",  ternyata sangat meneguhkan para murid di tengah ketakutan mereka.

Pada kesempatan itu, Yesus juga memberi pesan penting kepada murid-muridNya:

"Sama seperti Bapa mengutus Aku,demikian juga sekarang  Aku mengutus kamu"

*Yohanes 20:21*


Itu adalah *pesan perutusan* bagi para murid Yesus.

Artinya, bahwa tugas perutusan yang telah dimulai oleh Yesus harus  dilanjutkan terus oleh para murid-Nya.

Yesus tidak hanya mengutus tetapi juga menghembusi mereka dengan Roh Kudus,yang akan mengubah ketakutan mereka menjadi keberanian untuk bersaksi. 

Kedekatan hubungan Roh Kudus itulah yang menjadi kunci keberhasilan para murid dalam tugas pewartaan mereka. Hal itu juga berlaku bagi kita semua yang telah mengimani Yesus adalah *jalan, kebenaran dan hidup*


*Yohanes 14:6 (TB)*

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.


Setiap orang yang sudah dibaptis, termasuk diri kita, juga diutus untuk bersaksi. Maka harus termotivasi untuk mewartakan kabar baik yang telah diajarkan oleh Yesus dan harus berjuang agar ada damai sejahtera dalam kehidupan di bumi. Roh Kudus harus menjadi teman seperjalanan bagi kita dalam perutusan yang kita lakukan. 

Marilah kita selalu  berdoa agar Roh Kudus senantiasa hidup ditengah-tengah kehidupan umat manusia dan menguatkan kita dalam tugas-tugas perutusan kita.


Marilah berdoa:

   

Kami bersyukur kepada-Hu ya Tuhan Yesus karena kehadiran-Hu senantiasa kami rasakan dalam hidup kami, juga di dalam setiap ibadah yang kami lakukan. Semoga Roh Kudus senantiasa membersamai kami untuk berani menjadi saksi-Hu.

Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus kami berdoa. Amin.


*PD Autopia Malang*

*Susi Indung*.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR