41201 Regi : Bagaikan Pelari Dalam Suatu Perlombaan

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach

Judul renungan pagi ini adalah: 


*Bagaikan Pelari Dalam Suatu Perlombaan*


*Nas Alkitab:*


*Filipi 3:13-14*

Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.


Para kekasih Kristus, rasul Paulus menggambarkan dirinya sebagai seorang pelari dalam suatu perlombaan. Untuk memenangi perlombaan, seorang pelari harus memusatkan pandangannya ke depan dan dengan sungguh-sungguh memfokuskan pikirannya dalam mencapai sasaran yang ditetapkan. 


Setelah dia sesaat melihat kemuliaan sorga , dengan dasar iman percaya akan kasih karunia Allah, Paulus bertekad untuk maju terus sehingga suatu hari kelak ia akan tiba di sorga bertemu muka dengan muka dengan Kristus. Keyakinannya itu didasari oleh tulisannya:


*2 Timotius 4: 8.* 

Sekarang, mahkota kebenaran telah disediakan bagiku. Pada hari itu, Tuhan, Hakim yang adil, akan menghadiahkannya kepadaku, dan bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.


Jauh sebelum rasul Paulus memperoleh hikmat di atas, kita sekalian telah diajarkan melalui peristiwa Sodom dan Gomora di mana Lot dan keluarganya tidak diperkenan untuk menoleh ke belakang *(Kejadian 19: 17).* 

Menoleh untuk melihat harta kekayaan yang harus mereka tinggalkan, keberhasilan duniawi, keterikatan terhadap harta benda yang fana, kemapanan hidup di dunia sana akan kebebasan diri mereka terhadap keterikatan duniawi, bagi rasul Paulus hal itu akan menghambat penyerahan dirinya kepada Kristus. 


Dengan demikian yang kita perlukan adalah melupakan akan apa yang ada di belakang kita, kenikmatan semu berupa pergaulan dengan kejahatan dunia serta kehidupan lama berlumur dosa; untuk mengarahkan diri kita kepada keselamatan sempurna dalam Kristus. 


Marilah kita tinggalkan kehidupan dengan hati dan pikiran masih terpaut pada masa lalu, keterikatan kepada perihal duniawi berupa nafsu jahat, keserakahan, kenajisan, percabulan yang sama dengan penyembahan berhala *(Kolose 3: 5).* 

Selanjutnya, berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.


Kiranya Roh Kudus memampukan kita dalam menjalani perintah-perintah Tuhan Yesus ini, agar suatu waktu kelak kita berhadap-hadapan dengan Dia di Firdaus.


Selamat pagi dan selamat beraktivitas.

Tuhan Yesus memberkati, Amin.


*PD Autopia – Malang*

_gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR