41187 Regi : TUHAN yang Berperang Bagi Kita
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Judul renungan pagi ini adalah:
*TUHAN yang Berperang Bagi Kita*
Nas Alkitab:
*2 Tawarikh 20: 15* TB
dan berseru: ”Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah.
Raja Kerajaan Yehuda, Yosafat, diberitahu bahwa bani Amon, bani Moab bersama-sama sepasukan orang Meunim dalam jumlah yang sangat besar datang berperang melawan Yosafat. Serombongan besar pasukan itu berada di En-Gedi yang hanya berjarak kurang dari 40 km sebelah tenggara Yerusalem. Mendengar hal itu Yosafat menjadi takut, namun dia mengambil langkah yang tepat yaitu: *mencari TUHAN.*
Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN. Lalu Yosafat berdiri di tengah-tengah jemaah Yehuda dan Yerusalem di rumah TUHAN, di muka pelataran yang baru dan berkata:
"Ya TUHAN, Allah nenek moyang kami, bukankah Engkau Allah di dalam sorga? Bukankah Engkau memerintah atas segenap kerajaan bangsa? Kuasa dan keperkasaan ada di dalam tangan-Mu, sehingga tidak ada orang yang dapat bertahan melawan Engkau
*2 Tawarikh 20:6*
Melalui tindakan yang tepat itu kemudian Roh TUHAN menghinggapi Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya, seorang Lewi dari bani Asaf menubuatkan agar seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan raja Yosafat, tidak takut dan terkejut karena laskar yang besar itu, sebab Allah yang akan berperang membela mereka! Akhirnya terjadi saling bunuh antara bani Amon, bani Moab dan orang Seir, sehingga ketika Yosafat dan orang-orangnya menjumpai mereka sudah menjadi bangkai tanpa ada satupun yang terluput.
Para kekasih Kristus, bukankah sangat mungkin bagi kita berada dalam situasi seperti yang dialami oleh raja Yosafat, ada perasaan sangat takut, seolah persoalan kita sudah tidak lagi ada jalan keluar, terjepit oleh suatu keadaan yang amat mengancam yang tidak dapat kita elakkan.
Marilah meneladan Yosafat, kita sujud dan menyembah di hadapan-Nya dengan sungguh-sungguh berseru, seraya berpuasa, memohon pertolongan-Nya dan percaya bahwa Allah yang telah menjadi sumber pertolongan kita selama ini akan berperang menolong kita. Yakin bahwa Allah-lah yang akan mengalahkan segala kekuatiran kita, sehingga akhirnya akan ada rasa syukur dan sukacita setelah Ia yang berperang mengakhiri permasalahan kita.
Rasul Paulus mengingatkan para jemaat di Filipi agar mereka tidak pernah kuatir tentang apa pun juga, tetapi menyatakan dalam segala hal keinginan mereka kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Sehingga damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiran mereka dalam Kristus Yesus.
Kiranya damai sejahtera-Nya meliputi kita semua dalam keadaan apapun.
Selamat pagi dan selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati kita amin.
*PD Autopia – Malang*
_gunawanwibisono_
Komentar
Posting Komentar