41169 Regi : KEPEKAAN HATI MENJADI SAKSI KRISTUS
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Tema Renungan pagi ini tentang:
*KEPEKAAN HATI MENJADI SAKSI KRISTUS*
Bacaan diambil dari:
*Injil Yohanes 16:12-15 (TB)*
Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku."
Kepekaan menjadi kata kunci dalam permenungan kita kali ini.
Di awal Injil hari ini Yesus berkata:
"Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya".
Perkataan tersebut menandakan bahwa Yesus sungguh-sungguh sangat mengenal murid-murid-Nya. Yesus sangat peka akan keadaan para murid-Nya,tentang kekuatan dan kelemahan mereka. Yesus menghendaki para murid-Nya itu benar-benar siap untuk melakukan tugasnya yang sangat penting yakni *mewartakan kebenaran*.
Itu bukan hal yang mudah dan main-main untuk melakukannya.
Kebenaran yang harus diwartakan adalah *kebenaran Ilahi*,bukan kebenaran duniawi. Menjadi murid Kristus akan menjumpai berbagai risiko dan bahkan mengorbankan nyawa. Maka harus benar-benar siap untuk menerima Roh Kebenaran yaitu Roh Bapa dan Putera.
Mari kita ingat dalam kisah perkawinan di Kana, tuan pesta mengalami kehabisan anggur. Bunda Maria yang melihat peristiwa itu tidak ingin tuan pesta menanggung rasa malu. Ia memiliki *kepekaan dan inisiatif* untuk memulihkan martabat tuan pesta. Hal itu dapat dibaca dalam *Injil Yohanes 2:3-8*
Kepekaan adalah langkah awal bagi kita untuk menjadi pewarta sabda dan saksi Kristus.
Kita semua diajak untuk menjadi *pribadi yang peka* terhadap situasi di sekitar kita. Menjadi saksi Kristus tidak perlu harus melakukan hal yang besar tetapi mulai dari sesuatu yang sederhana.
Di sekitar lingkungan kita ada banyak sekali orang yang memerlukan perhatian dari kita.
Mereka adalah orang-orang yang terpinggirkan/tersisihkan dan menjadi korban ketidakadilan. Ada juga mereka yang berkebutuhan khusus. Sentuhan tangan kita yang penuh kasih kepada mereka dapat memberi kekuatan dan kesembuhan.
Marilah kita tanggalkan seluruh ego pribadi dan belajar untuk terbuka dan peka dengan keadaan di lingkungan kita.
Hal-hal kecil yang kita lakukan dalam nama Tuhan Yesus menjadikan kita saksi-saksi Kristus yang nyata.
*Jadilah saksi Kristus'* yang berani ambil risiko dan tidak takut ditolak. Semoga niat hati kita untuk benar-benar menjadi saksi Kristus diberkati-Nya walaupun hanya hal kecil yang kita mampu lakukan tetapi berharga bagi sesama kita yang membutuhkannya.
Marilah berdoa:
Allah Bapa yang Maharahim, kami bersyukur kepada-Hu atas semua berkat-Hu sampai detik ini.
Bapa telah melimpahi kami dengan kasih yang begitu besar, maka mampukanlah kami menjadi saksi-Hu yang selalu rendah hati dimana saja kami berada, demi Kristus, Tuhan kami. Amin.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*
Komentar
Posting Komentar