41127 Regi: TONG KOSONG BERARTI BAGI-NYA
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Tema Renungan pagi kita
*TONG KOSONG BERARTI BAGI-NYA*
FirmanNya dari
*Yohanes 2:6-7* (TB)
⁶ Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
⁷ Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan mereka pun mengisinya sampai penuh.
Kita mengenal pepatah "tong kosong nyaring bunyinya." Menggambarkan bagaimana orang yang banyak bicara tapi tak bisa melakukan perkataannya. Hanya pintar berkata-kata tapi nol dalam perbuatan.
Tetapi tempayan kosong pada ayat di atas sangat berbeda artinya.
Perjamuan kawin di Kana adalah mujizat pertama yang dilakukan Tuhan Yesus. Hal yang sangat ajaib dilakukan Tuhan Yesus di awal pelayananNya.
Air diubahNya menjadi anggur, bahkan anggur yang terbaik.
Tetapi, sebelum air itu diubah menjadi anggur, Tuhan Yesus memerlukan tempat untuk mewadahi anggur itu, dan bukanlah kebetulan kalau di situ ada tempayan kosong.
Mujizat itu terjadi, selain yang pertama karena kuasa adikodrati Allah di dalam Kristus, namun juga karena adanya tempayan kosong. Karena kosong, para pelayan itu bisa mengisi dengan air sampai penuh.
Tempayan itu gambar diri kita. Allah menghendaki hati yang kosong. Bukan dikosongkan seperti orang bersemedi yang mencari kekuatan supranatural lain, tetapi menyediakan ruang hati yang seluas-luasnya supaya Karya Allah bisa "diisikan" ke dalamnya. Kekosongan diri ini sangat erat hubungannya dengan penyangkalan diri.
Seperti apa yang telah Kristus lakukan ketika diutus ke dalam dunia.
*Filipi 2:6-7* (TB)
⁶ yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
⁷ melainkan telah _mengosongkan diri-Nya sendiri,_ dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Kristus yang adalah Allah, rela dan tulus mengosongkan diri menjadi hamba, "yang tak berkuasa atas diri-Nya sendiri.."
Dan di dalam kekosongan itulah, Karya Allah menjadi sangat luar biasa. Lebih daripada air menjadi anggur.
Karena kerelaan mengosongkan diri itu, penyelamatan seluruh umat manusia tergenapi.
Kosong itu hampa. Ada ruang tersisa, tak terpakai. Bagi dunia, kosong berkonotasi negatif. Otak kosong, dompet kosong, tong kosong, dan lain-lain, yang biasanya identik dengan bodoh, miskin dan hal negatif lain.
Tetapi di tangan Allah, kosong itu bisa menjadi hal yang luar biasa.
Sepertinya inilah yang dimaksud rasul Paulus di dalam
*1 Korintus 1:27-28* (TB)
²⁷ Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
²⁸ dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
Allah tak butuh kepandaian, kekayaan, kekuatan dan segala hal digdaya lain, karena sesungguhnya Dialah sumber dari segala hal itu. Namun Allah menginginkan hati yang mempunyai ruang yang sangat luas untuk merendahkan diri di hadapanNya, sehingga Dia leluasa memenuhi dengan berbagai hal ajaib, sukacita, damai sejahtera dan hal-hal sorgawi yang luar biasa.
Selamat pagi Selamat beribadah.
Tetap semangat..
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD AUTOPIA Malang*
_hasansantoso_
Komentar
Posting Komentar