41157 Regi : Upah

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 

Kekasih Kristus.

Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari


*Yesaya 61:8 (TB)* 

Sebab Aku, TUHAN, mencintai hukum, dan membenci perampasan dan kecurangan; Aku akan memberi upahmu dengan tepat, dan akan mengikat perjanjian abadi dengan kamu. 


Tema


*Upah*


Mari kita berdoa 


*Tuhan Yesus sumber segala hikmat dan pengertian, berikanlah roh hikmat agar aku dapat mengerti, memahami dan melakukan firman HU, amin*


Sering kita mendengar apa yang aku dapat, aku sudah rajin ikut pelayanan di Gereja, di Persekutuan Doa, aku sudah melayani bertahun-tahun tetapi hidup ku tetap saja tidak berubah, sedangkan mereka yang biasa biasa saja hidupnya lebih enak.

Jika ini yang menjadi motivasi dalam mengikut Tuhan, kita pasti akan mengalami kekecewaan ketika apa yang kita harapkan.

Apalagi jika yang kita harapkan adalah upah secara materi, pasti kita tidak akan merasa puas.


Seharusnya kita sadar, betapa besar upah yang sudah Allah berikan kepada kita, bahkan upah yang tak terbilang besar dan agungnya, yaitu keselamatan kita, yang justru tidak sebanding dengan apa yang kita lakukan, perbedaan yang mencolok antara langit dan bumi, sehingga apa yang kita tuntut adalah suatu hal yang jauh dari kewajaran.

Sebagaimana apa yang dinyatakan pada firman di atas bahwa Tuhan *memberi upah yang tepat*, artinya apa yang Tuhan berikan sudah sesuai dan sudah sewajarnya untuk apa yang kita lakukan, tidak kurang dan tidak lebih.


Untuk itu pelayanan yang kita lakukan harus memiliki dasar yang kuat, agar kita tidak mudah goyah, kecewa, mutung,bahkan kita malas dan mulai meninggalkan kegiatan kegiatan pelayanan dalam Tuhan. Ingat dalam pelayanan pekerjaan Tuhan tidak semuanya berjalan mulus, lancar, tidak ada halangan, bebas dari onak dan duri, justru hal itu memang Allah perkenalkan kepada setiap jiwa yang terpanggil dalam pekerjaan Kristus.


Kita juga akan mudah kecewa jika pelayanan yang kita lakukan hanya melihat siapa yang dilayani, kita  berjalan dengan siapa dalam pelayanan, hal ini pasti akan membuat kita mudah patah semangat dan kecewa, karena 

setiap orang pasti memiliki banyak kekurangan, jadi hal semacam ini harus kita buang jauh jauh ketika kita sudah terlibat dalam pelayanan. Kita gantikan dan kita tanamkan dalam hati pikiran kita bahwa pekerjaan pelayanan yang aku lakukan adalah hanya untuk kemuliaan Tuhan Yesus, bukan untuk kepuasan dagingku, maka inilah yang harus kita jadikan dasar dalam pelayanan sebagaimana yang dinyatakan dalam 


*Kolose 3:23 (TB)* 

Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.


Dan yang tidak kalah penting semua yang kita lakukan harus didasari oleh kasih yang murni, kasih yang tulus, kasih yang sungguh-sungguh bukan kasih yang hanya dibibir saja, sebab Kristuspun dalam melayani kita dengan kasih yang sungguh sangat luar biasa , sampai rela mengorbankan diri-Nya mati di kayu salib demi keselamatan kita manusia yang berdosa ini, seperti yang disabdakan dalam


* Kolose 3:14 (TB)* 

Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. 


Kalau ini yang menjadi dasar dalam pelayanan kita, maka kita sudah tidak bimbang lagi akan upah yang Allah berikan kepada kita, baik saat ini maupun pada saat yang akan datang. Kita akan memiliki keyakinan bahwa upah yang Allah berikan pasti jauh lebih indah, jauh lebih mulia dari semua yang ada di dunia ini, seperti yang dinyatakan dalam


*Matius 19:28-29 (TB)*  

Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. 

Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.


Inilah upah yang Allah sediakan dalam mengikut di ladang Tuhan Yesus, upah yang tepat yang tidak kurang sedikitpun dan upah yang pasti Allah genapi, kepada setiap jiwa yang sungguh-sungguh dengan rela hati, tulus ikhlas dan tidak bersungut-sungut dalam pekerjaan pelayanan di ladang Tuhan.

Maka dari itu tetaplah bersemangat dan bersama Kristus dalam pertolongan Roh Kudus kita akan dimampukan untuk melakukan pekerjaan dan ingat upah sudah Allah sediakan.


Selamat pagi, selamat beraktivitas Tuhan Yesus memberkati kita semua amin.


*PD Autopia Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR