41153 Regi : PENGENDALIAN DIRI YANG SEMPURNA
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Tema Renungan Pagi ini
*PENGENDALIAN DIRI YANG SEMPURNA*
FirmanNya dari
*Yakobus 3:2* (TB)
² Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Selain Kristus, tidak ada yang sempurna, yang dapat mengendalikan seluruh tubuhnya. Tidak seorang manusia pun dapat menyamainya.
Kita manusia, dilahirkan dengan salah dan dosa. Diciptakan dari tanah.
Kita hanya bisa melatih diri untuk menuju sempurna. Tapi tak akan bisa..!
Sempurna itu hanya dari sorga, Kita hanya bisa di-sempurnakan, bukan sempurna dengan kekuatan sendiri, apapun yang kita upayakan.
Rasul Paulus menulis di *1 Korintus 9:27*
²⁷ Tetapi aku _melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya,_ supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Melatih tubuh dan menguasainya seluruhnya ini adalah hal yang tidak mudah. Melatih dalam hal ini mengandung makna secara terus menerus, tidak mungkin sehari dua hari, setahun dua tahun, tapi seumur hidup.
Kira-kira apa yang dilakukan Paulus di dalam usahanya untuk melatih tubuh dan menguasainya seluruhnya..?
Dalam hal ini, melatih secara jasmani tidak ada gunanya, tetapi Paulus melatih diri dalam hal rohani, yaitu beribadah. Tubuh itu daging, ketika dilatih secara roh dengan giat dan tekun, maka tubuh akan mengikuti. Ingat yang dikatakan Tuhan Yesus.. "Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
*Matius 26:41*
Ungkapan daging lemah ini menjurus pada "mudah mengikut" kemana roh menuntunnya. Bila roh dilatih untuk beribadah (berjaga-jaga dan berdoa), maka tubuh akan mengikuti. Demikian pula bila roh kita dilatih untuk kedagingan dan berbuat jahat, semakin mudah tubuh daging ini mengikutinya.
Karena itu Allah menghendaki supaya kita seperti
*1 Timotius 4:7b-8* (TB)
⁷ ..Latihlah dirimu beribadah.
⁸ Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
Kita dikehendaki supaya sempurna (Matius 5:48), sekalipun mustahil kita sempurna tanpa pertolongan-Nya, tapi yang penting, kemauan dan kerinduan serta upaya kita untuk menuju ke sempurna, itu yang diberi poin oleh Allah.
Karena itu Paulus terus menempa diri, melatih rohnya dengan beribadah, menguasai jiwa dan keinginan serta akal budinya, supaya keinginan dagingnya melemah, mengalahkan hawa nafsunya, dan fokus kepada kekekalan yang sejati..
*_(2 Korintus 4:16-18)_*
Selamat Pagi Selamat Beribadah
Tetap bersemangat..!
Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD AUTOPIA Malang*
_hasansantoso_
Komentar
Posting Komentar