41149 Regi : MENJADI SAHABAT BAGI SESAMA
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Selamat pagi semua kekasih Kristus. Semoga kita semua dalam keadaan baik, sehat dan senantiasa damai sejahtera Kristus menyertai kita semua.
Tema Renungan pagi ini :
*MENJADI SAHABAT BAGI SESAMA*.
Bacaan diambil dari:
*Injil Yohanes 15:12-17*
Nas
*Yohanes 15:12*
Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
Renungan:
Warta Injil hari ini mengajak kita untuk *saling mengasihi*, sebagaimana ayat nas di atas.
Mungkin kita bertanya dalam hati, apa dan bagaimana kasih Allah dalam hidupku?
Kasih Allah kepada kita nyata sekali yaitu pengorbanan AnakNya di kayu salib yang membuat kita memperoleh keselamatan.
Itulah rahasia agung Allah yang tidak bisa terpahami oleh akal manusia. Namun rahasia itu telah tersingkap bagi kita melalui firman-Nya, maka, Allah menyebut kita sahabat.
Kepada kita, para sahabat Yesus, diteruskan-Nya kasih yang telah diterima-Nya sendiri dari Allah Bapa yaitu supaya kita juga saling mengasihi.
Yang harus kita ingat ialah bahwa menjadi sahabat Allah bukan karena kuat dan hebat diri kita, semua itu adalah rahmat yang secara cuma-cuma diberikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
Dengan kata lain, Dialah yang memilih kita menjadi sahabat-Nya untuk menghasilkan buah kasih yang harus kita nyatakan dalam kehidupan kita ,agar nama Kristus dimuliakan
*Galatia 5:22,23 (TB).*
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Tantangan yang sering kita hadapi ialah bagaimana kita sebagai sahabat Yesus dapat menyatakan buah kasih itu karena rasa takut, pesimis, ragu-ragu sering menjadi penghalang dan kita sering bahkan cenderung mencari aman dan enggan untuk terlibat dalam mengamalkan kasih, karena sering berbenturan dengan rutinitas dan berbagai kesenangan pribadi.
Perintah Tuhan Yesus untuk mengasihi sesama ini kiranya menjadi ajakan bagi kita untuk mengasihi siapapun yang kita jumpai.
Kita harus mampu lebih dalam lagi memaknai dan menghayati panggilan kita sebagai sahabat Yesus.
Mari kita terus belajar dari-Nya untuk lebih mengasihi Allah dengan sepenuh hati dan mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri kita sendiri.
Marilah berdoa:
Allah yang Mahapengasih, kami bersyukur kepada-HU telah diajarkan bagaimana mengasihi sesama. Bantulah kami dengan Roh-HU untuk selalu belajar bagaimana mengasihi sesama, sehingga nama Allah dimuliakan.
Dipuji, disembah dan dimuliakan lah nama-HU, Bapa dan Putera dan Roh Kudus, sekarang dan untuk selama-lamanya.
Amin.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung.*
Komentar
Posting Komentar