41139 Regi : Tidak ada seorangpun yang benar di hadapan Allah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Kekasih Kristus.
Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari
*Yakobus 3:2 (TB)*
Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Tema
*Tidak ada seorangpun yang benar di hadapan Allah*
Mari kita berdoa
*Tuhan Yesus sumber segala hikmat dan pengetahuan, bukalah hati pikiran dan roh ku, agar aku dapat mengerti, memahami dan mampu melakukan firman-HU, amin*
Kebanyakan dari kita selalu merasa paling baik, paling benar dan tidak seperti orang lain, yang dalam pandangan kita cenderung negatif, dan kita lebih menilai untuk membandingkan kekurangan atau kelemahan orang lain, sehingga tepatlah apa yang difirmankan dalam
*Amsal 16:2 (TB)*
Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati.
Dengan demikian tanpa kita sadari, kita sudah terjatuh dalam dosa kesombongan sehingga dengan mudah menghakimi dan menyalahkan orang lain.
Firman Tuhan saat ini mengingatkan kita, bahwa semua orang bersalah dalam banyak hal, artinya sebenarnya kita sama , tidak berbeda dengan orang lain yang kita lihat kekurangannya, yang kita nilai kelemahannya.
Namun hal ini tertutup untuk diri kita, karena kita tidak mau introspeksi diri, kita enggan untuk mengakui bahwa diri ini banyak kekurangan dan kelemahan, dan harga diri yang membuat kita tidak mau merendahkan diri.
Oleh karena itu hendaknya Firman ini dapat membuka mata hati kita, agar kita dapat memahami dan mengerti keadaan orang lain, sehingga tumbuh kasih dan pengampunan agar sukacita dapat kita rasakan dalam hidup ini, sebagaimana yang dikehendaki Tuhan dalam
*Kolose 3:13-14 (TB)*
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
Jika hal ini ada dalam hati dan pikiran kita, maka Damai sejahtera dan sukacita akan hadir menguasai hidup kita, sebab tidak ada akar pahit atau batu sandungan terhadap sesama kita.
Oleh karena itu kita harus terus berjuang mematikan ego kita, dan mau merendahkan diri serta menyadari bahwa kita sama dengan orang lain yang penuh dengan kekurangan dan kesalahan, sehingga dengan demikian kita tidak akan buru buru menghakimi atau memiliki pikiran yang jahat terhadap orang lain.
Ingat setiap apa yang keluar dari diri kita adalah buah dari apa yang kita masukkan dalam hati dan pikiran kita. Jadi jika sesuatu yang negatif, jahat masuk dalam hati dan pikiran kita maka tindakan kitapun akan cenderung negatif dan jahat, tapi jika yang kita masukkan sesuatu yang benar, yang mulia, yang kudus maka yang keluar dari diri kita adalah hal-hal yang benar, mulia dan kudus.
Karena itu mari kita arahkan hati dan pikiran kita kepada hal-hal yang berkenan kepada Allah agar kita tidak jatuh kedalam dosa melainkan kita dapat merasakan berkat kasih Tuhan Yesus dalam diri kita, maka bentengilah diri ini sebagaimana yang dikehendaki Tuhan dalam
*Filipi 4:8 (TB)*
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Inilah yang harus kita lakukan agar terlihat bedanya antara orang yang beribadah, beriman kepada Allah dengan orang-orang yang tidak mengenal Allah, yang hidup dengan hawa nafsunya.
Kewajiban kita yang sudah mengenal karya Allah adalah terus berjuang hidup dalam kebenaran, kemuliaan dan kekudusan Allah, sehingga hidup ini dapat menjadi berkat bagi kemuliaan Tuhan Yesus.
Hanya dengan pertolongan Roh Kudus yakinlah kita dimampukan melakukan apa yang Tuhan Yesus perintahkan kepada kita.
Memang tidak ada seorangpun yang benar di hadapan Allah, namun jika Allah di dalam Tuhan Yesus berkehendak membenarkan kita, siapa yang dapat menolak dan melawanNya?
Selamat pagi, selamat hari Minggu dan selamat beribadah, Tuhan Yesus memberkati kita amin.
*PD.AUTOPIA Malang*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar