41159 Regi : Pujian yang penuh kuasa Allah

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan pagi ini dengan tema:


*Pujian yang penuh kuasa Allah*


Bacaan firman:


*Kisah Para Rasul 16:25-27 (VMD)*  

Kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah. Orang tahanan lain mendengarnya.

Tiba-tiba terjadi gempa bumi yang kuat sehingga dasar penjara itu terguncang. Kemudian semua pintu terbuka dan semua rantai orang terlepas.

Kepala penjara itu terbangun. Dia melihat bahwa pintu-pintu penjara telah terbuka. Ia mau bunuh diri karena mengira bahwa orang tahanan itu sudah melarikan diri. Ia mencabut pedangnya.


Firman Tuhan di atas menyaksikan karya Allah terhadap Paulus dan Silas ketika mereka dipenjara karena tugas pelayananya dalam menjalankan perintah Tuhan.

Dari firman di atas dapat kita rasakan karya Allah yang sungguh luar biasa terjadi karena kuasa pujian dan doa yang benar dan tulus.


Kita sebagai anak anak Allah hendaknya belajar mengimani dan mempraktekan doa dan pujian sebagaimana kesaksian firman di atas, kita lakukan dengan kesungguhan dan kerendahan hati, agar kita juga dapat merasakan betapa besar dan hebat kuasa doa dan pujian terjadi dalam hidup kita.


Namun tanpa kita sadari terkadang dalam memuji Tuhan sering dianggap tidak perlu dan remeh, *sehingga kita memuji Tuhan ya asbun saja*, hal ini yang menyebabkan kita tidak dapat merasakan kuasa doa dan pujian.


Sebab dalam menjalani kehidupan ini tidak selalu enak lancar dan mulus seperti jalan tol yang bebas hambatan, tetapi senantiasa ada kerikil kerikil tajam yang harus dilalui, bahkan duri dalam daging yang seperti Paulus rasakan, akan terjadi dalam kehidupan ini. Namun yakinlah dengan iman, dengan peristiwa kehidupan yang sangat berat, Allah mempunyai rencana untuk membentuk iman kita agar kita dapat menikmati rencana Allah yang indah seperti 

*Yeremia 29:11* 


Sebagaimana dialami Raja Daud yang dapat merasakan kuasa dan penyertaan Allah dalam kehidupanya ketika menghadapi banyak tantangan baik dalam keluarga dan tugas tanggung jawab dalam kepemimpinanya sebagai raja terhadap musuh musuhnya, ia tetap mengandalkan kuasa Allah dalam doa dan pujian yang dinyatakan dalam 


*Mazmur 22:4 (TB)* 

Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel. 


Oleh karena itu sebagai orang yang percaya kepada Kristus, kitapun wajib meneladani tokoh tokoh di atas yang tekun dalam doa dan puji-pujian, sebagai wujud rasa syukur penyertaan Tuhan dalam hidup kita, supaya kita juga merasakan Damai Sejahtera Allah dalam hidup kita.

Maka marilah dengan iman yang sungguh, kita memuji Tuhan yang telah hadir bekerja dan berkarya dalam hidup kita, untuk melepaskan segala beban, pergumulan dan permasalahan hidup  yang kita hadapi dengan melakukan perintah Tuhan seperti yang tertulis dalam


*Yakobus 5:15-16 (TB)* 

Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.


Marilah saudaraku kita gunakan kesempatan yang ada ini dengan senantiasa menghadirkan Allah dalam kehidupan kita melalui doa, puji-pujian dan pembacaan firmanNya agar  kuasaNya merobohkan dan menghancurkan segala pergumulan hidup kita.

Sehingga kita dapat bersaksi tentang karya Allah kepada semua orang dengan melakukan 


*Mazmur 109:30 (TB)* 

Aku hendak bersyukur sangat kepada TUHAN dengan mulutku, dan aku hendak memuji-muji Dia di tengah-tengah orang banyak. 


Kiranya kuasa Roh Kudus terus menyemangati agar kita senantiasa menghadirkan Allah dalam pujian yang disertai doa syukur dalam setiap aktivitas kita.


Selamat pagi, selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.


*PD.Autopia Malang*

ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR