41133 Regi : Untuk tidak cepat marah
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan pagi ini, dengan tema:
*Untuk tidak cepat marah*.
Bacaan:
*Amsal 14:29 (TB)*
Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.
Saudaraku kekasih Kristus, perikop bacaan pagi ini bisa dikatakan , bagaimana menjadi orang yang *sabar*.
Arti sabar adalah dapat mengendalikan diri, tidak cepat terbawa emosi seperti dalam firman Nya:
*Amsal 14:17 (TB)*
Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.
Orang yang sabar, tidak mudah terhasut dan terpancing untuk melakukan tindakan bodoh, yang akan merugikan diri sendiri.
Namun dalam kehidupan sehari hari kenyataannya sangat berbeda jauh, orang cenderung tidak dapat sabar dan nudah marah, baik dalam lingkup keluarga ataupun di masyarakat sekitar kita, lalu bagaimana kita sebagai anak anak Allah dalam menyikapi hal tersebut.
Kita sebagai orang pilihan Allah seharusnya memiliki sikap dan tindakan yang berbeda dengan mereka yang tidak mengenal kebenaran, sebab Tuhan Yesus sudah mengajar dan mendidik kita melalui firman Nya.
Pengendalian diri, penguasaan diri memang harus ada dalam hati kita, supaya kita dapat merasakan ketenangan dan kedamaian, karena itu kita harus memiliki iman yang teguh agar tidak mudah dikalahkan oleh hal hal yang menimbulkan amarah itu
*Amsal 25:28 (TB)*
Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.
Seperti kisah Musa , walaupun Musa mempunyai kelembutan hati, sabar dan memiliki wibawa Ilahi, namun dengan segala keterbatasan sebagai manusia terjadi ketidak sabaran dan tumbub emosi dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya di hadapan Allah sebagaimana dalam
*Bilangan 12:3 (TB)*
Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.
Namun karena ketidak sabarannya maka terjadilah suatu tindakan, yang membuat Allah kecewa dan berakibat fatal bagi Musa:
*Bilangan 20:11-12 (TB)*
Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum.
Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka."
Dalam hidup ini kita juga mempunyai bubuhan dan tugas tanggung jawab dari Allah untuk tugas pelayanan atas kehidupan ini, untuk terus hidup seturut dengan kehendak Allah.
Tapi kita juga sering diperhadapkan dengan hal hal yang membuat kita kecewa ,marah dan emosi, sehingga timbul akar pahit yang berkepanjangan, padahal sikap seperti itu Tuhan Yesus tidak menghendakinya:
*2 Timotius 2:24-26 (TB)*
sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,
dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.
Ternyata ,*betapa pentingnya kita sebagai umat milik Allah untuk mempunyai hati yang sabar dan penuh kasih*.Semua itu bisa kita miliki apabila didalam setiap aspek kehidupan , kita senantiasa menghadirkan kuasa Roh kudus menguasai hidup kita juga melalui *tekun berdoa* yang artinya senantiasa hidup bersama Allah.
Dengan menerapkan kasih Kristus yang harus kita teladani:
*1 Kor 13:4-8*(tentang hal kasih).
Marilah saudaraku ,dalam setiap kehidupan ini,tetap bisa menjaga perkataan dan sikap hati kita:
*Amsal 15:1 (TB)*
Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.
Karena itu marilah terus mohon tuntunan Roh Kudus agar kita diberikan hati yang lemah lembut, penuh kasih dan kesabaran agar nama Kristus dimuliakan.
Selamat pagi, selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati kita..Amin.
*PD.Autopia Malang*.
ernawati eliyus.
Komentar
Posting Komentar