41155 Regi : UPAH MENANTIKAN DAN MENGIKUTI JALAN TUHAN

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.

Tema renungan pagi ini ;


*UPAH MENANTIKAN DAN MENGIKUTI JALAN TUHAN*



*Bacaan firman dari:  


*Mazmur 37:34-40*


Nas: 


*Mazmur 37:34* "Nantikanlah TUHAN dan tetap ikutilah jalan-Nya, maka Ia akan mengangkat engkau untuk mewarisi negeri, dan engkau akan melihat orang-orang fasik dilenyapkan."  


Ketidaksabaran menantikan waktu pertolongan Tuhan, seringkali menghalangi kita untuk melihat kebaikan Tuhan dan merasakan karya-Nya yang dahsyat.  Karena tidak sabar menunggu Tuhan bertindak, seringkali kita menjadi frustasi dan kemudian berpaling, mencari pertolongan yang lain. 


Sikap hati kita yang berubah tidak setia kepada Tuhan, berdampak  pada sikap dan perkataan kita yang keluar dari mulut kita; berupa keluhan, persungutan, umpatan, omelan dan ungkapan-uangkapan kekecewaan dan lainnya.

Daud mengingatkan bahwa seberat apa pun situasi yang kita alami, jangan sekali-kali berubah sikap tetaplah menaruh pengharapan kepada Tuhan, sebab semua orang yang menantikan Tuhan dan berharap kepada-Nya takkan mendapat malu;  yang mendapat malu ialah mereka yang berbuat khianat dengan tidak ada alasannya.  .

*Mazmur 25:3* 


Kata   *nantikan*  ini mengandung unsur berharap sangat akan pertolongan Tuhan.  Sedangkan kata   *ikutilah* merupakan perintah hidup atau arahan hidup supaya  tidak menyimpang.  

Jika dihubungkan dengan kata jalan Tuhan, memiliki pengertian supaya hidup menurut jalan Tuhan jangan menyimpang darinya. Di dalam diri selalu ingin hidup seturut dengan jalan Tuhan, ataupun tidak akan membiarkan jalan Tuhan itu dirusak oleh perkataan dan perbuatannya sendiri, karena tidak tahan terhadap godaan-godaan yang datang dari pihak luar.  


Jadi menantikan Tuhan dan mengikuti jalan-Nya adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan, bagaikan dua sisi mata uang.  Tak mungkin seseorang dikatakan sedang menanti-nantikan Tuhan tapi di sisi lain ia tidak mau mengikuti jalan-jalan Tuhan, atau hidup menyimpang dari jalan Tuhan. 


Di dalam menantikan Tuhan pasti terkandung unsur ketekunan, kesabaran dan kesungguhan untuk melakukan kehendak Tuhan.  Sekalipun keadaan belum tampak berubah, sekalipun orang-orang di sekitar menyemooh, mengejek dan berkata bahwa itu percuma. Menghadapi suasana tersebut jangan pernah goyah, sebab Tuhan pasti bertindak tepat pada waktu-Nya.


Upah penantian yang penuh ketekunan dan kesetiaan dan mengikuti jalan Tuhan dengan rendah hati adalah mewarisi negeri yang penuh kebahagiaan seperti yang digambarkan dalam ;


*Mazmur 37:11*

Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah. 


Bagi yang tidak menantikan Tuhan dan tidak mengikuti jalan Tuhan mereka akan dilenyapkan karena mereka digolongkan orang fasik  


*Mazmur 68:3 (TB)*

Seperti asap hilang tertiup, seperti lilin meleleh di depan api, demikianlah orang-orang fasik binasa di hadapan Allah. 


Saudara marilah kita berharap pertolongan Roh Kudus supaya kita dimampukan  hidup mengikuti jalan jalan Tuhan. 


Selamat pagi, selamat beraktivitas Tuhan Yesus memberkati kita, AMIN!!


*PD Autopia Malang*

_eddy mulyono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR