41119 Regi: Tetap ada semangat!
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan pagi ini dengan tema:
*Tetap ada semangat!*.
Bacaan firman:
*Amsal 18:14 (TB)*
Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah? .
Saudaraku kekasih Kristus, sebagaimana yang telah difirmankan dalam Ayub 7, bahwa hidup itu memang berat, yang isinya banyak mengandung keluhan dan penderitaan manusia hidup di dunia ini.
Kesengsaraan hidup manusia ini karena dosa warisan dan karena ketidak taatan dari nenek moyang kita, yang menimbulkan hukum sebab dan akibat,(Kejadian 3:17-19).
Sehingga sampai saat ini kita masih merasakan penderitaan ini, namun bersyukurlah kita yang senantiasa hidup dalam didikan iman yang benar kepada Allah, kita diingatkan agar tidak goyah dan tetep teguh dalam iman sebagaimana yang difirmankan dalam
*1 Korintus 16:13 (VMD)*
Waspadalah. Tetaplah teguh dalam iman. Beranilah dan tetaplah kuat.
Maka dalam menghadapi hidup yang sarat dengan beban dan penderitaan ini hendaknya kita tetap mempunyai semangat seperti yang telah di alami oleh Paulus melalui sabdaNya:
*2 Korintus 12:9-10 (VMD)*
Tetapi Tuhan berkata kepadaku, “Anugerah-Ku cukup bagimu. Apabila engkau lemah, kuasa-Ku menjadi sempurna di dalam engkau.” Jadi, aku sangat senang atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus hidup di dalam aku.
Aku senang di dalam kelemahan, di dalam hinaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan, dan di dalam kesengsaraan karena Kristus. Dan aku senang dengan hal itu sebab apabila aku lemah, aku sungguh-sungguh kuat.
Mari kita teladani iman Paulus dengan senantiasa menghadirkan kuasa Roh Kudus, untuk menuntun langkah hidup kita.
Segala pergumulan yang kita alami adalah atas seijin Allah, sebab Allah mempunyai rencana yang indah bagi kehidupan kita.
Tetapi apabila kita mengalami penderitaan hidup, karena sikap prilaku kita yang bertentangan dengan firman Allah, hendaknya kita cepat cepat introspeksi diri ,segera ambil langkah untuk hidup dalam pertobatan, senyampang masih ada kesempatan hidup dan waktunya belum terlambat :
*Roma 2:4 (VMD)*
Allah sangat baik dan sabar. Allah telah menunggumu untuk bertobat, tetapi engkau tidak peduli terhadap semua kebaikan-Nya. Mungkin engkau tidak mengerti bahwa Allah sangat baik terhadap engkau, supaya engkau mau bertobat.
Semangat iman dalam menghadapi segala tantangan dan penderitaan hidup, harus tumbuh pada diri sendiri dengan menghadirkan kuasa Roh Kudus untuk bekerja dan berkarya, agar kita dimampukan melepaskan segala keangkuhan, akal budi dan kesombongan kita, sebab kita juga sering merasa kuat dan bisa serta mampu menyelesaikan masalah yang kita hadapi, hal- hal inilah yang menghalangi karya Allah untuk bekerja menyelesaikan permasalahan hidup kita.
Karena itu marilah kita terus bersemangat menumbuhkan Iman dengan hidup merendahkan diri di hadapan Allah dengan meyakini bahwa Pencobaan-pencobaan yang kita alami adalah proses Allah untuk membangun dan menumbuhkan iman kita, sehingga kita dimampukan beriman seperti
*1 Korintus 10:13 (TB)*
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Sehingga dalam menghadapi Pencobaan hidup, iman kita tidak lemah dan nglokro, tetapi harus tetap bersemangat sebab Allah akan turut bekerja bagi kita sehingga kita dimampukan menghadapi kehidupan ini karena iman kita yang terus dibangun oleh Roh Kudus, sehingga kita ada semangat untuk terus bangkit, seperti
*Amsal 18:14 (TB)* Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?
Kiranya dengan kerendahan hati dan iman yang teguh kita yakin Tuhan Yesus akan memberikan semangat dan kekuatan iman untuk menghadapi segala pergumulan hidup ini.
Selamat pagi, selamat beraktivitas , Tuhan Yesus memberkati kita semua.Amin.
*PD.Autopia Malang*.
ernawati eliyus
Komentar
Posting Komentar