41143 Regi : Dewasa dalam menyikapi firman
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Tema Renungan pagi ini:
*Dewasa dalam menyikapi firman*.
Bacaan:
*Mazmur 34:20-21 (TB)* Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;
Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah.
Saudaraku kekasih Kristus, apabila kita membaca firman ini hanya dengan sepintas dan berlalu begitu saja, maka akan timbul salah persepsi atau pengertian yang salah.
Khususnya di ayat 20a *kemalangan orang benar banyak*.
Sebagai pengikut Kristus kita dituntut harus hidup benar dan kudus dalam segala hal dihadapan Allah.
Kita merasa seakan- akan sudah hidup memenuhi standart Allah, dengan segala kegiatan pekerjaan Tuhan yang kita lakukan, walaupun itu belum sempurna.
Sehingga kita menginginkan segala sesuatu dalam hidup kita untuk bisa merasakan sukacita, damai sejahtera, tidak ada pergumulan ataupun sakit dan hal-hal yang mengecewakan.
Sehingga ketika terjadi suatu hal yang tidak terduga seperti kemalangan hidup yang datang bertubi tubi dan sangat berat, kita menjadi terkejut dan merasa tidak mampu atau tidak kuat, sehingga apabila tidak disikapi *dengan iman yang dewasa*, kita akan mudah menyalahkan orang lain dan Tuhan Allah kita, sebab akal budi yang bermain dengan penuh argumentasi.
Kita lupa akan maksud dan kehendak Allah yang sebenarnya, dibalik segala penderitaan, kemalangan hidup yang kita alami.
Kita harus sadar dengan segala yang terjadi dalam hidup ini, bahwa Allah mempunyai maksud dan tujuan, untuk memproses hidup kita, dibentuk supaya berkenan di hadapan Allah.
Ini adalah salah satu cara Allah mengasihi kita, supaya kita tidak jatuh dalam kuasa maut, tetapi Allah ingin menguji dan memurnikan iman kita sehingga kita layak menerima mahkota yang Allah janjikan itu
*Yesaya 48:10 (TB)*
Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan.
Maka janganlah kita kuatir dan putus asa ketika Allah membentuk iman kita, tetapi tetaplah melekat kepadaNya sebab Allah tidak akan menegakan kita:
*Mazmur 34:19 (TB)*
TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
Memang hidup dalam kedekatan dengan Allah harus terus diperjuangkan, diupayakan, sesibuk apapun aktivitas kehidupan kita, kemesraan kita kepada Allah harus ditingkatkan , sebab Allah tahu segala kelemahan dan keterbatasan kita dalam menghadapi kemalangan hidup ini, maka IA tidak membiarkan kita berjalan sendiri, tetapi IA memberikan pertolongan agar kita dilepaskan dari permasalahan hidup ini, sebagaimana dalam
*1 Korintus 10:13 (TB)*
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Untuk itu saudaraku, marilah kita senantiasa menghadirkan kuasa Roh Kudus dan tuntunan Nya, agar IA menerangi hati kita dan menguatkan kita dalam saat diproses Tuhan.
Karena itu sambil menantikan semuanya, teruslah berjuang untuk bergaul karib dengan Tuhan Yesus melalui ketekunan kita dalam beribadah, baik lewat puji-pujian, pembacaan firman ataupun dengan doa-doa yang kita naikan dihadapan Allah kita.
Saya masih teringat sabda Allah dalam Karya Roh Kudus:*ketika kita membuka alkitab dan membacanya dengan iman saat itulah Allah hadir*.
Mari kita amini dan kita imani dengan mengingat janjiNya bahwa
Allah tidak menjanjikan langit selalu berwarna biru, bunga mekar tanpa layu, kesukaan tanpa air mata, tetapi IA tetap setia dan memberikan kekuatan, pertolongan dan penghiburan bagi mereka yang sungguh berharap akan kasih setia-Nya.
Selamat pagi, selamat beraktivitas dan bersandarlah penuh kepada kasih dan pertolongan Nya.
Tuhan Yesus memberkati, amin
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus.
Komentar
Posting Komentar