3851 Regi : Percaya Dan Melakukan Kehendak-Nya

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.

Kiranya damai sejahtera dari Yesus, Sang Mesias, dicurahkan atas kita sekalian.


Renungan pagi ini berjudul: 


*Percaya Dan Melakukan Kehendak-Nya*


Bacaan Alkitab: 


*Yohanes 6: 25-29*


Nas:


*Yohanes 6:28-29* TB

Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?" Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."


Para kekasih Kristus, dalam kisah kapal Titanic Ida Straus, istri penumpang kelas utama kapal mewah Titanic percaya bahwa sekoci dapat menolong dan menyelamatkan dia dari kapal yang sudah hampir karam itu. 

Namun dia menolak dengan alasan tidak mau berpisah dengan suaminya Isidor Straus yang harus menunggu sampai para perempuan dan anak-anak meninggalkan kapal mewah itu. 

“Keduanya bergandengan tangan saat sekoci terakhir diluncurkan,” ujar seorang saksi mata dan menurut _The Independent,_ jasad mereka ditemukan kemudian dimakamkan di Beth-El Cemetery, Brooklyn. 


Hal itu merupakan bukti bahwa orang percaya belum tentu mau melakukan, meskipun akibatnya fatal. 

Alktab mengatakan dalam mempercayai firman TUHAN, sebagaimana di:


*Yakobus 2: 19* TB

"Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.”


Dikatakan para setanpun percaya, bahkan gemetar; *namun tidak melakukan apa yang difirmankan TUHAN*. 

Berbeda dengan beberapa teladan di bawah ini:


Abraham merasa berat hati memenuhi perintah TUHAN untuk mempersembahkan Ishak, putra tunggalnya, namun ia tetap melakukan kehendak TUHAN itu seperti yang difirmankan dalam


*Kejadian 22:2-3 (TB)*  

Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."

Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. 


Demikian pula dengan Henokh, Nuh, Musa, Elia, Elisa dan banyak lagi para nabi PL hingga para rasul PB. 


Bagaimanakah dengan kita? 

Maukah kita hidup sekedar percaya, ataukah percaya dan melakukan kehendak-kehendak-Nya?


Selamat pagi, selamat beraktivitas dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan kehendak TUHAN sebagai bukti akan iman percaya kita. 

Tuhan Yesus memberkati  kita semua. Amin.


*PD Autopia – Malang*

   _gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR