3829 Regi : BERUBAH TOTAL
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Renungan pagi ini bertema
*BERUBAH TOTAL*
Dasar Firman dari
*2 Tawarikh 26:4-5 dan 16* (TB)
(4) Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN,_ tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya.
(5) Ia mencari Allah_ selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah.
Dan _selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil._
(16) Setelah ia _menjadi kuat,_ ia menjadi _tinggi hati_ sehingga ia melakukan hal yang merusak. _Ia berubah setia kepada TUHAN,_ Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.
Raja Azarya, dalam kitab 2 Raja 15 dicatat hanya singkat saja. Tidak begitu jelas. Namun dalam kitab 2 Tawarikh 26, kehidupan raja ini dicatat lengkap.
Kitab 2 Tawarikh 26 mengenalnya sebagai raja Uzia.
Ada 2 ayat yang menarik, yang menggambarkan betapa sifat manusia itu begitu cepatnya berbalik ketika dia berada dalam zona nyaman. .
_"Selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil. "_
Inilah kalimat kunci dari sepanjang kitab Raja². Karena dari sekian puluh raja, baik raja kerajaan Israel Utara maupun Israel Selatan, hanya beberapa saja yang benar-benar mencari Tuhan.
Raja Uzia/Azarya melakukan kesalahan fatal dalam hal menyerobot hak para imam. Tugas membakar ukupan yang harus dilakukan para imam yang harus keturunan Harun, dilanggarnya. Sudah bersalah tapi malah marah.
Uzia tidak hanya merendahkan imam, terlebih dari itu, dia merendahkan dan meremehkan Allah, yang telah membuat segala usahanya berhasil.
Dan, Allah menulahinya dengan penyakit kusta, seumur hidupnya. Diasingkan dan dikucilkan hingga hari matinya.
Dari seorang yang diberkati menjadi seorang yang dikutuk.
Banyaknya keberhasilan dan kesuksesan yang didapatkan ,membuat manusia sering lupa ada "kekuatan lain" yang menjadi penyebab kesuksesan itu terjadi. Zona nyaman benar-benar membuat manusia terlena.
Padahal, tanpa kekuatan dari Allah, manusia tak dapat berbuat apa-apa, sebagaimana dinyatakan dalam
*Ulangan 8:17-18* (TB)
Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.
Tetapi _haruslah engkau ingat kepada TUHAN,_ Allahmu, sebab _Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan,_ dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
_"Haruslah engkau ingat kepada TUHAN"_ inilah yang sulit dilakukan ketika kenyamanan sudah membuai manusia.
Belajar dari para raja yang gagal ini ,harus membuat kita semakin waspada dan berhati-hati dalam hidup mengiringNya.
Jangan sampai, kenyamanan karena Allah membuat kita berhasil dalam banyak hal, membuat kita tinggi hati dan berubah setia.
Karena Allah itu tepat dan pasti dalam memberi upah. Bisa sekejap mata, bisa nanti, bisa pula menunggu saat-Nya sesuai dengan cara dan kehendak-Nya sendiri.
Selamat pagi, Selamat beribadah.
Tetap Bersemangat, Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD AUTOPIA Malang*
```hasansantoso```
Komentar
Posting Komentar