3809 Regi : Kasih itu tanda iman yang hidup
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan pagi ini dengan tema:
*Kasih itu tanda iman yang hidup*.
Dasar firman:
*1 Yohanes 3:18 (TB)*
Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
Saudaraku kekasih Kristus, marilah kita bersama sama menghayati karya Allah tentang penerapan kasih, sebab Allah adalah kasih.
Kedatangan Tuhan Yesus ke dunia menunjukkan wujud kasih Allah kepada kita.
Karya Tuhan Yesus selama Dia hidup, baik perkataan maupun perbuatan mendemostrasikan kasih Allah yang nyata kudus dan benar.
Bukti kasih yang lebih jelas adalah ketika Kristus menyerahkan nyawanya, berkorban untuk kita seperti dalam sabdaNya;
*1 Yohanes 3:16 (TB)*
Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
Oleh karena itu bagi orang yang percaya kepada Yesus, patut meneladani kasih Kristus.
Menerima Yesus berarti menerima kasih Allah, dengan mengungkapkan kasih itu dalam perbuatan kita.
Meneladani kasih Kristus, dimulai dari lingkup keluarga kita masing masing, meluas kepada kehidupan dimana kita berada.
Yang artinya: kita siap dihina, dicacimaki, ditolak, diremehkan, dihindari, diasingkan dan juga dianiaya.
Untuk itu kasih tidak cukup hanya dengan perkataan, tetapi wujudkanlah kasih itu melalui tindakan nyata dalam kebenaran firman Allah. Sehingga siapapun bisa melihat bukti kasih itu secara nyata, dengan demikian kita berani tampil di hadapan manusia sebagai pelaku perintahNya, karena hidup kita benar benar dituntun oleh kuasa Allah, dengan demikian kita sebagai surat Kristus dapat nyata melalui perbuatan kita
*2 Korintus 3:3 (TB)*
Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.
Memang tidak mudah mengasihi orang yang membenci kita, namun itulah panggilan sebagai pengikut Kristus, yang harus dapat memenuhi hukum dan perintah Kristus.
Sebab siapapun yang menyatakan diri sebagai orang kristen, harus memenuhi hukum Kristus yaitu saling mengasihi, inilah bukti kekristenan sejati.
Karena jika tidak ada kasih, maka iman itu mati, bukankah kasih itu tanda bahwa iman itu hidup.
Maka teruslah berdoa dan bermohon serta terus berusaha agar kuasa Roh kudus, memampukan kita melakukan perbuatan kasih dengan benar, sehingga bisa terwujud kasih persaudaraan yang rukun , sebagaimana firmanNya dalam
*Mazmur 133:1-3 (BIMK)*
Nyanyian ziarah Daud. Alangkah baiknya dan senangnya, kalau umat Allah hidup rukun!
Itu seperti minyak wangi berharga yang dituangkan ke atas kepala Harun, lalu turun ke leher bajunya.
Atau seperti embun di Gunung Hermon, yang turun ke bukit-bukit Sion. Di sanalah TUHAN menurunkan berkat-Nya, kehidupan untuk selama-lamanya.
Dalam memberlakukan kasih, harus tulus, jujur, ikhlas, bersedia dan berani mematahkan keegoisan, kesombongan diri, tetap rendah hati dan tidak berpura - pura, semua itu dapat terjadi jika Roh Kudus kita hadirkan dalam setiap yang perbuatan dan tingkah laku kita.
Selamat pagi, selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus.
Komentar
Posting Komentar