3839 Regi : MENGHAYATI TUGAS PERUTUSAN DARI ALLAH
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Selamat pagi para kekasih Kristus, semoga kita semua dalam keadaan baik dan penuh bahagia ,sukacita karena kasih dan kemurahan Allah Bapa.
Tema Renungan pagi ini :
*MENGHAYATI TUGAS PERUTUSAN DARI ALLAH*
Firman Tuhan diambil dari:
*Injil Markus 10:35-45*
Ayat nas
*Markus 10:43-45 (TB)*
43)Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
44)dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.
45)Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Ada sebuah ungkapan *"Jika kamu bekerja tapi bukan untuk Tuhan, maka kamu tidak tahu apa yang kamu kerjakan."*
Ungkapan itu selaras dengan firman Tuhan hari ini.
Yakobus dan Yohanes mencari kekuasaan, sedangkan para murid lainnya merasa bersaing dan ada iri hati. Mereka membayangkan seandainya Yesus sebagai Mesias itu kelak punya kekuasaan politik. Dengan duduk di sebelah kiri dan kanan berarti mereka akan memiliki kekuasaan, kedudukan, wibawa, kehormatan, dan berbagai keuntungan lainnya. Wah, betapa menjanjikan, masa depan sungguh cerah, itulah harapan mereka.
Walaupun mereka sudah hidup bersama Yesus, mendapat pengajaran dan keteladanan, namun ternyata mereka belum berubah dari karakter aslinya, yang menginginkan kedudukan penting dalam masyarakat, supaya mereka menjadi orang-orang terhormat.
Secara perlahan Yesus hendak mengubah karakter mereka , supaya selaras dengan DiriNya dan memahami perutusanNya.
Yesus memanggil mereka lalu berkata, *"Kamu tahu, bahwa orang-orang yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tetapi janganlah demikian di antara kamu! Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Sebab Anak Manusia pun datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawaNya sebagai tebusan bagi banyak orang."*
Peringatan dari Tuhan Yesus itu sungguh keras, bertujuan menyadarkan para muridNya, juga kita semua bahwa tugas umat pilihan Tuhan adalah *melayani*.
Tugas yang tidak mudah karena sebagai pelayan, kita harus bersikap dan berperilaku rendah hati, penuh hormat dan dengan sukacita penuh kesadaran melaksanakan tugas tersebut.
Yesus telah purna dan sempurna melaksanakannya, dengan penuh pengorbanan, hingga wafat di kayu salib.
Itu juga yang harus kita lakukan sebagai murid Kristus dalam kehidupan kita.
Sungguh tugas yang berat namun mulia dan kita tidak akan mampu melakukannya dengan kekuatan sendiri , tetapi harus bersama dan di dalam Yesus Kristus yang telah diberi kuasa penuh oleh Allah Bapa, kita dapat melakukan tugas perutusan Allah itu.
Semoga pengajaran Yesus Sang Guru dan Sahabat seperjalanan kita, mampu mengubah karakter asli kita masing-masing.
Prosesnya memang butuh waktu, seperti para murid , setelah Tuhan Yesus mencurahkan Roh Kudus maka mereka sanggup mengemban tugas perutusan secara total dan tuntas sebagai martir.
Hendaknya kita juga menyadari dalam menjalani proses perutusan itu secara terus-menerus, supaya kelak kita menjadi murid-murid Yesus yang andal sesuai dengan kondisi zaman ini , sehingga kita dapat menjadi berkat atau penyalur berkat bagi sesama.
Marilah berdoa:
Allah Bapa di surga, kuasailah seluruh pribadi kami, pikiran perkataan dan perilaku kami sehingga kami benar-benar dapat menjalani kehidupan ini dengan rendah hati dan dimampukan melayani sesama kami demi kemuliaanHu.
Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus kami bermohon dan mengucap syukur. Haleluya, Amin.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*.
Komentar
Posting Komentar