3801 Regi : MENJAGA HATI DENGAN WASPADA
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan Pagi ini dengan tema
*MENJAGA HATI DENGAN WASPADA*
Diambil dari
*Amsal 4:23* (TB) Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Menjaga hati bukanlah perkara mudah.
Ayat di atas sudah sering kita baca, kita dengar dalam banyak ibadah, tapi benar-benar menjaga hati dengan penuh kewaspadaan bukanlah perkara yang gampang. Salomo menulis ayat itu, mungkin dalam awal-awal pemerintahannya sebagai Raja besar di Israel, dia bisa melakukannya, namun tidak langgeng. Di usia tua nya dia gagal menjaga hatinya, sehingga jatuh dalam berbagai kecemaran.
Seseorang yang tidak bisa menjaga hatinya, akan sangat mudah jatuh ke dalam dosa.
Tuhan Yesus juga memperingatkannya dalam
*Lukas 6:45* (TB)
"Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."
Saul, ketika gagal menjaga hatinya, dan mengisinya dengan iri hati maka iblispun langsung menguasainya. Hatinya penuh dengan kebencian dan kepahitan. Sehingga iblis dengan mudah merasukinya.
_(1 Samuel 18:8-11)._
Bahkan, Saul berkeinginan membunuh Daud..!
Inilah hasil dari kegagalan menjaga hati.
Orang yang mudah kerasukan setan adalah orang yang hidupnya dipenuhi dengan kepahitan dan kebencian pada sesamanya.
Daud pun sama, ketika sudah mapan dalam kerajaannya, Daud lalai menjaga hatinya, sehingga jatuh dalam perzinahan dengan Batsyeba dan berkembang menjadi sebuah pembunuhan yang dicatat Alkitab dengan kalimat..
_Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata TUHAN._
_(2 Samuel 11:27c)_
Dalam hal ini, kegagalan menjaga hati, berakibat sebuah tragedi yang membawa kepada kejahatan.
Saudara terkasih, contoh 3 pribadi di atas adalah orang-orang pilihan Allah. Saul, Daud dan Salomo. Ketika mereka gagal menjaga hatinya, jatuhlah mereka dalam dosa yang fatal.
Contoh sempurna dari menjaga hati tak lain tak bukan, hanyalah Tuhan Yesus sendiri.
Misi Allah menyelamatkan manusia sejak awal terjaga dengan sempurna karena Kristus berhasil menjaga hati-Nya. Kerendahan hati, mengosongkan diri dan benar-benar "mengambil rupa" seorang manusia adalah wujud nyata Kristus berhasil menjaga hati-Nya untuk berketetapan menjalankan misi Allah dari awal sampai akhir dengan sempurna
_(baca Filipi 2:6-8)_
dan berakhir dengan "
_dari situlah terpancar kehidupan.."_
Alkitab terjemahan lama mengatakan _"terpancarlah segala mata air hidup."_
Mari memohon supaya Roh Kudus memampukan kita untuk terus berjuang menjaga hati, tidak ternoda dengan kedengkian, kepahitan dan lain-lain, tapi tetap fokus pada kehendak Allah, agar kita pun diperkenan untuk memancarkan mata air hidup yang menjadi berkat bagi banyak orang.
Selamat pagi
Tetap Bersemangat..!
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD AUTOPIA Malang*
```hasansantoso```
Komentar
Posting Komentar