3847 Regi : ORANG BENAR HIDUPNYA DIJAMIN TUHAN

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. 

Tema renungan pagi:


*ORANG BENAR HIDUPNYA DIJAMIN TUHAN*


Bacaan firman 


*Habakuk 3:1-19*


Nas 


*Habakuk 3: 17-18a* 

Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, ...namun aku akan bersorak sorak di dalam Tuhan,"   


Arti Nama Habakuk  adalah pelukan.  

Habakuk nabi yang terlalu cepat mengambil kesimpulan, ia menganggap Tuhan tidak adil karena membiarkan bangsa Asyur menghukum bangsa Israel. 


Dalam pasal 1 dan 2 terdapat dialog antara Habakuk dengan Tuhan, Habakuk tidak hanya memprotes kejahatan yang terjadi dalam bangsa Israel, dan dia juga sempat menantang Tuhan, bagaimana Dia yang Mahakudus dapat bekerjasama terhadap kejahatan.  Mengapa Tuhan memakai bangsa Asyur untuk menghukum bangsa Israel (umatNya sendiri) yang enggan bertobat dari dosa-dosa mereka, sedangkan moral bangsa Asyur jauh lebih buruk daripada umat Israel.  


Namun di pasal 2:1-5 Tuhan menegaskan bahwa Dia akan menghukum semua bangsa secara adil, termasuk bangsa Israel, apabila mereka tidak segera bertobat;  sebaliknya Tuhan akan memberikan jaminan pemeliharaan kepada orang benar.  Jadi orang percaya tidak akan ikut dihukum oleh Tuhan.  


Dalam pasal 3 Habakuk berdoa agar Tuhan menggenapi rencanaNya di tengah-tengah bangsa yang tertindas.  Tuhan kemudian memberinya suatu penglihatan, dalam


*Habakuk 3:3-4*  

"Allah datang dari negeri Teman dan Yang Mahakudus dari pegunungan Paron.  KeagunganNya menutupi segenap langit, dan bumipun penuh dengan pujian kepadaNya.  Ada kilauan seperti cahaya, sinar cahaya dari sisiNya dan disitulah terselubung kekuatanNya." 


Penglihatan-penglihatan yang dilihat Habakuk itu menimbulkan perasaan yang bergetar penuh keyakinan di hati Habakuk.  Ia berkata, dalam 


*Habakuk 3:16* 

"Ketika aku mendengarnya, gemetarlah hatiku, mendengar bunyinya, mengigillah bibirku; tulang-tulangku seakan-akan kemasukan sengal, dan aku gemetar di tempat aku berdiri; namun dengan tenang akan kunantikan hari kesusahan yang akan mendatangi bangsa yang bergerombolan menyerang kami,"


Akhirnya timbulah iman yang luar biasa dalam diri Habakuk.  Iman yang bukan sekedar percaya, tapi mengandung unsur kesetiaan dan ketaatan yang teguh.

Jadi, iman bukan sekedar doktrin yang dipercayai, tapi adalah cara hidup seutuhnya, yang akan tumbuh melalui suatu proses kehidupan yang panjang.  Benarlah pernyataan nabi Yesaya bahwa  iman yang kita miliki sering tertutup kotoran-kotoran kehidupan dunia, sehingga perlu dimurnikan dalam dapur kesengsaraan atau pergumulan 


*Yesaya 48:10*

Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan. 


Sehingga dapat dikatakan orang beriman adalah orang yang setiap saat hidupnya bergantung sepenuhnya kepada Tuhan baik kondisi senang maupun tidak senang. 

Seperti Habakuk meski keadaan tampak buruk sebagaimana digambarkan ayat Nas diatas, Habakuk tetap punya keyakinan kuat bahwa Tuhan akan membela dan menjamin hidup orang percaya. Sehingga Habakuk tetap percaya, karena hidupnya penuh akan jaminan hidup dari Tuhan, itulah bagian  orang yang benar.


Selamat pagi Semangat menjalani hidup dengan benar, Tuhan Yesus memberkati kita, amin. 


*PD Autopia Malang*

_eddy mulyono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR